Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto. Foto: Dok/Humas (13/5/2024)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Guna mewujudkan sistem birokrasi yang sehat, sebuah organisasi pemerintahan harus didukung pegawai yang memiliki kompetensi seimbang.

Hal itu disampaikan Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto kepada jajarannya di Kanwil Kemenkumham Jateng, Senin (13/5/2024).

Menurutnya, kompetensi dimaksud adalah di bidang knowledge, skill dan attitude, atau dalam versi lain kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan sosio-kultural. “Saya melihat ada kecenderungan kompetensi pengetahuan bagus, tapi masih perlu ditingkatkan bidang sosial budaya di bidang attitude,” ungkap Tejo.

Dalam arahannya Tejo mengatakan, apabila sebuah organisasi diisi personel dengan kapasitas di bidang pengetahuan dan keterampilan hanya 40%, maka organisasi itu mundur dua langkah.

“Namun apabila personel organisasi, anggota organisasi memiliki kemampuan 80% tapi attitude hanya 20% itu kehancuran yang bisa terukur dalam kurun waktu tertentu. Jika kita hanya memiliki integritas 10%, attitude dan perilaku kita rendah, meskipun 90% memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan, organisasi bisa hancur pada saat itu juga,” terangnya.

Kakanwil mengimbau agar pegawai Kemenkumham Jateng terus meningkatkan kompetensi dalam segala bidang. “Saya berharap kita semua melakukan hal-hal yang berhubungan dengan integritas, berhubungan dengan kemampuan kapasitas,” harapnya.

“Kita harus mampu memberikan layanan masyarakat secara optimal. Harus melayani dengan mengedepankan attitude, perilaku. Memperhatikan nilai norma agama, norma sosial, normal budaya dan hal positif lainnya,” sambung Tejo.

Tejo mengajak jajaran untuk lebih mencintai pekerjaan. “Tanpa disadari pekerjaan kita membawa kesejahteraan bagi keluarga. Jangan sia-siakan apa yang negara, pemerintah berikan kepada kita. Laksanakanlah tugas dan fungsi dengan lebih baik,” pungkasnya. mengakhiri.

Ning S