blank
Didampingi Dandim dan Kapolres beserta jajaran Forkompimda, Wakil Bupati Setyo Sukarno (baju putih) memukul kentongan untuk menandai pembukaan TMMD.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) –  Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2024 Kodim 0728/Wonogiri, menggarap sasaran pisik pembangunan infrastruktur prasarana jalan desa. Lokasinya di Desa Gedongrejo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri.

Prasarana jalan desa itu memiliki volume panjang 1.000 Meter (M) dengan lebar 3 M. Permukaan badan jalan diperrkuat dengan rabat cor beton dengan tebal 0,15 M. Dilengkapi dengan bangunan penerta berupa gorong-gorong di dua titik, dengan volume panjang . 5 M.

Penerangan Kodim 0728 Wonogiri, Pelda Indra, mengabarkan, upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II digelar Rabu (8/5) dengan Inspektur Upacara Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno. Ditandai dengan pemukulan kentong nada Uluk-uluk, bermakna situasi aman terkendali.

Komandan Upacara dipercayakan kepada Danramil- 07/Tirtomoyo Kapten (Cpl) Eko Joko. Pasiter Kodim 0728/Wonogiri Kapten (Inf) Sriyono, tampil membacakan laporan dan menyebutkan, TMMD yang dimulai Tanggal 8 Mei ini, akan berkahir Tanggal 6 Juni 2024 mendatang.

Go Nyawiji

Ikut hadir Dandim 0728 Letkol (Inf) Edi Ristriyono beserta para Perwira dan para Danramil se jajaran, Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah bersama jajaran Forkompimda dan para Pimpinan dinas instansi terkait.

Juga Hadir Mayor Inf Budi Suroto (Pasi Bhakti TNI Korem 074/Wrt) Kapten Cpl Rifaldi (Kasdim 0728/Wng) Mayor (Czi) Irawan Budi Sujarwo (Kakanminvetcad Wonogiri), Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama bersama jajaran Forkompimcam, Kades Gedongrejo, Untung Suharin, dan Pengurus Persit dan Pengurus Bhayangkari.

TMMD menjadi satu program yang selaras dengan semangat kebersamaan “Go Nyawiji Sesarengan mBangun Wonogiri.” Yakni menjadi kekuatan dalam membangun masyarakat Kabupaten Wonogiri yang Maju, Mandiri, Sejahtera.

Program TMMD, diharapkan menjadi satu solusi terbaik untuk mengatasi persoalan dalam masyarakat, yang diselesaikan dengan semangat kebersamaan secara bergotong-royong sebagai semangat warisan para pendahulu kita, yang mampu melintasi berbagai perbedaan.
Bambang Pur