Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko, dan Ketua Pengprov FPTI Jateng Abdul Hamid, berfoto bersama dengan atlet Pelatda PON XXI cabor panjat tebing. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Tengah, Abdul Hamid SPd I berharap, cabor ini bisa menyumbang lima medali emas, di ajang Pekan Olahraga (PON) XXI, di Aceh-Sumatera Utara, September 2024 ini.

Hal itu seperti yang disampaikannya, saat menunggui atlet-atletnya berlatih di Jatidiri Semarang, Senin (6/5/2024) sore. ”Kami optimistis bisa meraih lima medali emas,” kata dia.

Pada awal Mei ini, KONI Jateng secara simbolis memulai Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI. Cabang-cabang olahraga Prioritas 1 yang ditarget minimal bisa menyumbang tiga medali emas, secara serentak memulai Pelatda.

BACA JUGA: Kanwil Kemenkumham Jateng Gelar Bimtek Sistem Data Base Pemasyarakatan

Namun KONI secara formal baru mengawali dari cabor panjat tebing, di arena FPTI Jatidiri, dan pencak silat di GOR Jatidiri. Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum II KONI Jateng Soedjatmiko, Kabid Diktar Handoyo, Wakabid Organisasi Ismu Puruhito dan Wakabid Sport Turism Nurkholis.

Adapun yang hadir GOR Jatidiri memonitor pencak silat, Wakabid Pembinaan dan Prestasi Agus Raharjo dan Wakabid SDM Madi. Mereka pun mendapat penjelasan dari Sekum Pengprov IPSI Kuncoro, serta pelatih Sigit Infantoro.

Dalam penjelasannya, Hamid memperkirakan medalinya dua emas dari nomor speed, dua boulder dan satu lead. Atlet yang diandalkan bisa menyumbangkan medali ada pada atlet Pelatnas Kiromal Katibin, Alfian Muhammad Fajri, Aditya Tri Syahria, dan Nafatika Asturi yang merupakan atlet prioritas.

BACA JUGA: Hanya PDI Perjuangan yang Dapat Mengajukan Calon Bupati Secara Mandiri

Mereka saat ini berlatih keras dalam asuhan trio pelatih, Krisna Rano, Yoyok Supriyanto, Tri Sundoro serta asisten pelatih Askar Daryanto.

Cabor Panjat Tebing sendiri mem-Pelatda-kan 16 atlet, yakni sesuai jumlah yang lolos dari babak kualifikasi PON. Namun ada beberapa atlet non-Pelatda yang berlatih di arena FPTI.

”Meskipun tidak ditarget medali emas, semua atlet Pelatda berjuang untuk meraih hasil yang terbaik. Jadi mereka sangat serius dalam berlatih,” ungkap Hamid.

BACA JUGA: Haul Akbar Ke-167 KH Abdul Manan Dipomenggolo

Para atlet berlatih lima hari dalam sepekan, pagi dan sore hari. Namun ada atlet yang juga menambah waktu latihan pada Sabtu. ”Mereka yang merasa kurang, akan menambah latihan sendiri pada hari Sabtu. Ini yang membanggakan,” ungkap Hamid yang juga Ketua Komisi E DPRD Jateng itu.

Disebutkan juga, para atlet memerlukan uji coba untuk mengukur hasil Latihan. Atas dasar ini, pihaknya sudah memprogram minimal dua kali try out, sebelum berangkat ke PON. ”Sekali di Semarang, dan yang kedua ke luar daerah atau kalau mungkin ke luar negeri,” tandasnya.

Jika uji coba di Semarang, dia akan mengundang provinsi-provinsi di Pulau Jawa yang merupakan pesaing berat, seperti Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI.

Nama-nama Atlet Jateng:
– Kiromal Katibin
– Alfian Muhammad Fajri
– Aditya Tri Syahria
– Nafatika Asturi
– Zulkifli Pramudita
– Najiha Zahra
– Desi Ratna Sari
– Bertighna Devi Surya Kusuma
– Theresia Putri Aurelia
– Ahmad Hafid Robiatturrochim
– Afrian Dwisna Zain
– Bhetari Toto Dharmawati
– Achmad Tegar Prasojo
– Arbiyanti Putri Lestari
– Ainun Khotinb
– Susan Nur Hidayah

Riyan