KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Geopark Kebumen mendapat kunjungan validasi dari Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemkomarves), Kemenparekraf dan Kementerian ESDM, Bappenas serta Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), Senin (6/5).
Sebanyak 15 orang dari Tim Visitasi akan menjelajahi Geopark Kebumen selama 3 hari di tiga rute geotrail dan 15 situs menjelang Tim Unesco pada sekitar Juli nanti akan melakukan penilaian lapangan.
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih menyambut kehadiran Tim Visitasi dari beberapa kementerian terseubt di ruang transit Pendopo Rumah Dinas Bupati atau Pendopo Kabumian Kabupaten Kebumen.
Ristawati Purwaningsih menuturkan, pihaknya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim ke Kabupaten Kebumen.
“Ini sebagai persiapan penilaian dari Unesco Global Geopark, kita terima kasih sekali mendapatkan pendampingan kunjungan validasi dari Kemenkomarves yang ikut mendukung kita bersiap menerima kunjungan dari Gobal Unesco. Dengan kunjungan ini harapannya kita mendapatkan evaluasi yang tepat dan semakin memantapkan kita untuk Kebumen menjadi Geopark Global Unesco,”ujar Rista.
Wakil Bupati menambahkan, adanya kunjungan validasi ini pihaknya meminta peran serta masyarakat turut mendukung hajat besar Kabupaten Kebumen yakni Geopark Kebumen menuju Geopark Global Unesco.
“Ini merupakan hajat kita semua, tidak hanya Badan Pengelola Geopark, Pemerinta namun semuanya harus mendukung, hajat ini merupakan hajat seluruh masyarakat Kebumen. Jika nanti Kebumen lolos Global Unesco maka Kebumen diharapkan semakin mendunia dan masyarakatnya semakin sejahtera,”tandasnya.
Plt Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Rustam Effendi mengungkapkan, kedatangan tim untuk memastikan dan mematangkan rencana validasi Geopark Kebumen.
Butuh Komitmen dan Kolaborasi
Rustam menjelaskan, pihaknya mengapresiasi kekompakan dan kemauan antara Badan Pengelola Geopark Kebumen dan Pemerintah Daerah serta masyarakat Kabupaten Kebumen. Dengan keinginan dan komitmen besar ini menghasilkan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
“Geopark ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Harus dikoordinasikan semuanya, mulai dari badan pengelola, masyarakat hingga pemerintah daerah dan pusat,”terang Rustam.
Rustam menambahkan, kunjungan tim ke Geopark Kebumen untuk menyiapkan validasi yang akan dilakukan tim dari global Unesco pada pertengahan bulan Juli 2024 mendatang.
“Ini seperti simulasi menghadapi asesor yang sesungguhnya, selama tiga hari ke depan kita memastikan kesiapan dan evaluasi untuk mewujudkan Unesco Global Geopark,”tandas Rustam..
Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), Mirawati Sudjono mengatakan, kunjungan Ini merupakan perdana untuk Geopark Nasional Kebumen. Mira menjelaskan, meski belum pernah menjelajahi Geopark Kebumen, ia memberikan kisi-kisi bahwa Asesor penilaian dari UGGP yang akan datang adalah dua orang geologis.
“Ini pertama kali, yang terpenting adalah penilaian di keragaman geologinya, Asesor yang akan datang adalah orang geologis, pasti akan akan melihat secara detail,”ungkap Mira.
Mira menuturkan, dalam penilaian nanti yang terpenting adalah para pengampu geosite atau situs mereka menguasai pemahaman geopark dan situs yang dikelolanya. Yang terpenting adalah para pengampu geosite saat mendapatkan pertanyaan dari asesor ditanya bisa nyambung.
“Kalau ditanya nggak nyambung wah sudah selesai. Jadi dari hal-hal kecil itu yang saat survei ini akan kita ajarkan. Kemudian geopark ini kunci utamanya komunitas. Komunitasnya kalau nggak jalan nggak lulus. Kami berharap Geopark Nasional Kebumen ini yang ke-11 masuk Unesco,”jelas Mira.
Komper Wardopo