KUDUS (SUARABARU.ID) – Persiku kembali sukses meraih kemenangan dalam matchday ketiklga babak 80 besar grup I Liga 3 Nasional 2024. Melawan 757 Kepri Jaya di stadion Wergu Wetan, Senin (6/5), Macan Muria unggul dengan skor 2-1.
Hasil ini semakin memantapkan posisi Persiku sebagai pemuncak klasemen grup dan memastikan anak asuhan Deny Rumba lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional.
Mengawali pertandingan, kedua tim berusaha saling menekan. Pertandingan pun berjalan alot seiring pertarungan ketat di lini tengah.
Hanya ada beberapa peluang yang terjadi namun tidak bisa berbuah maksimal.
Dari kubu Persiku, peluang didapatkan oleh Kader pada menit 24 ketika tendangan kerasnya ditepis penjaga gawang 757 Kepri, Muhammad Ridho.
Dua menit berselang, 757 Kepri Jaya juga melancarkan serangan berbahaya. Namun penjaga gawang Yoga sukses mematahkannya.
Persiku akhirnya sukses leading ketika menit 44, wallpass Kader diselesaikan dengan baik oleh Dheo Yudhi Prakoso melalui tendangan keras dari luar kotak penalti.
Gol tersebut sontak disambut gemuruh sorak sorai ribuan suporter yang hadir di stadion. Skor 1-0 menutup pertandingan babak pertama.
Memasuki babak kedua, permainan berlangsung kian sengit. 757 Kepri Jaya yang tak ingin dipecundangi, terus berusaha menekan pertahanan Persiku.
Untuk menambah daya gedor, 757 Kepri Jaya memasukkan pemain berpengalaman TA Musafri untuk memberi tekanan pada lawan.
Begitu juga laskar Macan Muria juga berusaha untuk menambah keunggulan dengan mengganti sejumlah pemain depan.
Alhasil, saling serang pun terjadi sepanjang pertandingan dan mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya di kedua tim.
Namun, 757 Kepri Jaya rupanya berhasil memanfaatkan peluang. Pada menit 78, tendangan pemain pengganti, Galih Akbar sukses membobol gawang Yoga. Skor pun berubah sama kuat 1-1.
Di menit 86, Kepri Jaya nyaris unggul ketika tendangan ke arah gawang Persiku berhasil ditepis penjaga gawang Yoga.
Macan Muria akhirnya sukses mencetak kemenangan saat jelang akhir pertandingan wasit Yoga Very Christanto dari Banyuwangi memberikan hadiah penalti saat pemain belakang Kepri Jaya dianggap melanggar pemain depan Macan Muria di kotak terlarang.
Keputusan tersebut sempat memicu protes dari pemain Kepri Jaya. Namun wasit bergeming dan akhirnya eksekusi penalti dari Sholikhul sukses membobol gawang Kepri Jaya. Skor 2-1 mengakhiri laga tersebut.
Pelatih Kepri Jaya Bona Simanjutak cukup kecewa dengan hasil tersebut. Menurutnya, permainan sebenarnya cukup baik tapi dirusak oleh kepemimpinan wasit.
“Di saat sepak bola sedang dibangun oleh Pak Eric Thohir, ternyata di level bawah dirusak oleh wasit,”tandasnya.
Sementara, pelatih Persiku Deny Rumba mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Tapi secara permainan, Rumba mengaku belum terlalu puas.
“Secara permainan memang kurang memuaskan, tapi karena jadwal yang cukup padat membuat performa pemain kurang maksimal,”tandasnya.
Ali Bustomi