”Kita bekerja dari nol bertahun-tahun, tetapi sekali terpeleset, semua orang akan menghakimi seolah-olah kita tak punya kebaikan sama sekali. Jangankan yang berat-berat, di rumah saja kadang begitu. Keponakan bertahun-tahun dibagi angpau Lebaran, begitu tahun ini tidak membagi, keponakan kompak bilang ‘om sekarang pelit’,” kisah Kia Rozi yang bikin hadirin terpingkal.
Keempat, halalbihalal dianjurkan karena taubat kepada Allah, maka semua bisa dimulai dari nol. Tapi beda dengan manusia, meskipun sudah minta maaf sampai di atas materai pun, track record-nya berpotensi diumbar lagi.’ ‘Makanya kita harus berhati-hati dalam menjaga hubungan sosial,” harapnya.
Jalin Kolaborasi
Acara halalbihalal makin lengkap dan berwarna ketika sejumlah mitra kerja dan kolega PWI Jateng hadir dalam kesempatan itu. Diantaranya Ketua Komisi A DPRD Jateng Mohammad Saleh, Wakil Ketua Baznas Jateng Dr H Rozihan SH MAg, anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU, Rektor USM Dr Supari ST MT, Rektor Unwahas Prof Dr H Mudzakkir Ali MA, Ketua KIPD Jateng Muhammad Aulia Assyahiddin, dan Ketua Komisi Informasi Jateng Indra Ashoka Mahendrayana.
Selanjutnya, External Communication Officer SIG Ahmad Parno Saverillah, Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik Sulistyono, dan Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY Prayudha Fasya Perdana, sejumlah pimpinan media, serta pengurus Dewan Kehormatan Provinsi PWI Jateng, pengurus PWI, dan IKWI.
Sementara itu Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS mengatakan, halalbihalal mengambil tema silaturahmi, kolaborasi rasa dan hati untuk menegaskan bagaimana PWI ingin mengajak keluarga besarnya menjalin kolaborasi dengan mitra kerja, tidak hanya bersifat profesional juga personal.
”Rasa cinta dan hati yang tulus, akhirnya mempertemukan kita di sini. Tanpa kolaborasi yang kuat, bagaimana media bisa memberikan informasi, edukasi, hiburan, dan kontrol sosial,” katanya.
Sedangkan Kepala Bidang Statistik Diskominfo Jateng, Hita Yoga Pratyaksa mewakili Pj Gubernur Jateng saat menutup acara halalbihalal menyampaikan, bahwa manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. Maka momentum halalbihalal dijadikan sarana untuk saling menjaga ukhuwah dan mempererat tali persaudaraan antarsesama.
Ning S