Ustadz H Asfari SAg (berdiri di podium) tampil menyampaikan khotbah pada sholat Idul Fitri 1445 H/2024 M di Masjid At Taqwa Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dampak dari kemajuan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) sekarang ini, telah merubah perilaku manusia. Menyebabkan manusia kehilangan waktu. Mereka sibuk dengan gawai di tangan masing-masing. Sehingga kehilangan waktu sholat, kehilangan waktu berdzikir, dan kehilangan waktu untuk berbuat kebaikan.

Demikian disampaikan Ustadz H Asfari SAg, Rabu (10/4), saat tampil menjadi Imam dan Khotib pada Sholat Ied di Masjid At Taqwa Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Asfari, menyampaikan khotbahnya dengan judul ”Merayakan Kemenangan dengan Akhlak.”

Di hadapan seribu lebih jamaah sholat ied, Asfari, menyatakan,
Dampak dari kemajuan TIK telah menyebabkan hubungan antarmanusia tidak lagi akrab secara pisik, personal dan ukhuwah. Karena telah digantikan dengan hubungan secara virtual melalui berbagai media sosial (Medsos), yang sifatnya formal, berjarak dan kaku.

Begitu pula informasi agama, tidak lagi didapat dari pengajian di majelis taklim atau di madrasah, tapi mereka bisa mendapatkan dari media digital, berdesakan dengan waktu dan minat dengan menonton video film dan musik. Dan itu, melahirkan kekhawatiran akan keberagamaan masyarakat masa kini, yang kurang dalam dan hambar.

Dalam keadaan seperti itu, tandas Asfari, perlu kita perhatikan untuk membatasi agar tidak kehilangan waktu dan kesempatan guna melaksanakan ajaran agama dan melakukan kebaikan. ”Kita jangan terlena dengan berbagai tayangan di media digital. Supaya tidak kehilangan kesempatan untuk berbuat kebaikan dan meraih kebahagian,” tegasnya.

Kepada para jamaah sholat ied yang memenuhi Masjid At Taqwa Jatipurno, Wonogiri, diajak memgambil pengalaman beribadah selama di bulan puasa. Untuk dilanjutkan dan senantiasa dibawa pada bulan-bulan selanjutnya. Tujuannya, untuk membingkai kehidupan dari berbagai godaan dan halangan.

Pada bagian akhir khotbahnya, Asfari, mengajak jamaah untuk menggunakan umur yang tersisa, guna melakukan hal-hal yang bermanfaat, melindungi keluarga dan masyarakat. Sungguh alangkah indahnya sisa hidup kita ini, adalah hidup yang dipenuhi dengan kasih sayang Allah, umur yang dipenuhi barakah Allah, hari-hari yang akan kita lalui penuh dengan maghfirah dan rahmat Allah SWT.
Bambang Pur