blank
Ilustrasi. Foto: Reka SB.ID

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Serang bocah berumur delapan tahun, HH, tenggelam di aliran Sungai Lusi, di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jumat 5 April 2024.

Delapan jam sebelumnya korban bocah tenggelam inisial PSG (7) ditemukan jasadnya di aliran Sungai Lusi yang berada di bawah Jembatan Gempolpayung, Lingkungan Glugu, Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.

Sedangkan korban HH merupakan warga Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, yang tengah mudik ke rumah neneknya di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi.

Kapolsek Purwodadi, AKP Dedy Setyanto menjelaskan, sebelum korban tenggelam ke sungai, korban sempat meminta makan kepada sang ibu, Sp (43).

Saat diambilkan makanan, korban pergi keluar tanpa sepengetahuan sang ibu. Kemudian, Kusrini, yang merupakan kerabat keluarga melihat korban tengah bermain di tepi sungai. Kusrini mengingatkan korban agar tidak main di sekitar sungai. Usai memberikan imbauan, Kusrini melanjutkan perjalanan ke arah barat.

“Sekitar 15 menit kemudian, saksi Kusrini ini kembali melintasi jalan tersebut dan menemukan adanya mobil-mobilan plastik berada di tepi sungai, namun korban tidak berada di tempat semula. Hingga akhirnya, saksi bertanya kepada ibu korban,” jelas Kapolsek Purwodadi, AKP Dedy Setyanto.

Ibu korban yang mendapatkan informasi tersebut bergegas menuju ke pinggir sungai untuk mencari anaknya. Ibu korban tahu, bahwa sebelumnya ada kejadian anak tenggelam di aliran Sungai Lusi ini.

Warga pun berinisiatif untuk melaporkan ke Polsek Purwodadi. Tim SAR gabungan dan kepolisian dari Polsek Purwodadi dan tim relawan langsung datang ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban yang diperkirakan tenggelam di dalam sungai.

“Aliran Sungai Karangasem ini berkedalaman kurang lebih empat meter dengan lebar enam meter, setelah dilakukan pencarian, para tetangga korban juga berupaya untuk mencari keberadaan korban. Hingga akhirnya, korban ditemukan tenggelam di dasar sungai dan langsung dievakuasi,” ujar AKP Dedy.

Saat diangkat ke darat, para tetangga berusaha memberikan bantuan nafas untuk korban, namun korban tidak merespon.

Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis melakukan olah TKP dan pemeriksaan. “Saat dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis Desa Karanganyar ditemukan korban sudah meninggal dunia,” jelas Kapolsek.

Pihak keluarga mengaku ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi. Kapolsek menerangkan, usai dilakukan pemeriksaan dilakukan kegiatan serah terima jasad korban ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

Tya Wiedya