blank
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi terlihat melempar botol berisi miras ke roda stoomwales dalam acara pemusnahan barang bukti hasil operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) periode bulan Januari hingga Maret 2024. Foto: Polresta Ska

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Kepolisian Resor Kota Surakarta melakukan pemusnahan memusnahkan ribuan liter ciu (minuman keras tradisional) dan ribuan botol minuman keras berbagai merk dengan kandungan alkohol lebih dari lima persen serta ratusan knalpot tidak standar hasil operasi keselamatan.

Pemusnahan barang bukti hasil operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dipimpin Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, SIK, MH, MSi didampingi Wakil Wali Kota Surakarta Drs. Teguh Prakosa bersama jajaran pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) setempat serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat, di halaman Mapolresta Surakarta, Kamis (4/4/2024).

Pantauan Suarabaru.id  mengungkapkan, pemusnahan barang bukti hasil Ops KRYD dilakukan dengan menggilas botol berisi minuman keras menggunakan alat berat stoomwales.

Pemusnahan barang bukti knalpot tidak standard dilaksanakan dengan memotong  peredam suara motor yang menimbulkan  suara amat sangat bising menggunakan gergaji listrik.

Menurut Kapolresta Surakarta barang bukti minuman beralkohol yang dimusnahkan merupakan barang bukti operasi KRYD dengan sasaran penyakit masyarakat (pekat).

Di antaranya prostitusi, judi, dan narkoba serta Knalpot tidak standar selama operasi Keselamatan selama periode bulan Januari hingga Maret 2024.

Barang bukti yang disita petugas dalam KKYD berupa 2.721 liter jenis ciu dan 1.641 botol minuman beralkohol berbagai merek dengan kandungan alkohol  lebih dari 5 persen.

Selain itu, terdapat pula 300 buah knalpot tidak standar/brong yang dimusnahkan.

Tujuan digelarnya operasi yakni dalam rangka menjaga dan memelihara Kamtibmas tetap kondusif di Kota Solo. Hasil pencapaian kegiatan kepolisian yang ditingkatkan ini, juga merupakan peran serta dan kontribusi informasi dari masyarakat selama ini.

“Masyarakat yang menginformasikan kepada Polri terkait dengan praktik penyakit masyarakat di wilayah Surakarta. Selain para tokoh agama dan masyarakat, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada TNI yang bersinergi dengan Polri untuk melaksanakan langkah-langkah tindakan kepolisian dalam menjaga Kamtibmas Kota Surakarta dalam kondisi kondusif hingga saat ini,” ujar Kombes Pol Iwan Saktiadi, SIK, MH, MSi.

Bagus Adji