blank
Kasubag Tata Usaha (TU) Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Tengah Dra. Eko Gustini Wardani Pramukawati memberikan sambutan dalam acara Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Lokakarya Orientasi” yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jateng, Sabtu 30 Maret 2024 di SMAN 2 Demak. Foto: Dok Eko Gustini

DEMAK (SUARABARU.ID) – Kasubag Tata Usaha (TU) Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Tengah Dra. Eko Gustini Wardani Pramukawati mengajak para guru penggerak untuk bisa melakukan sesuatu dengan baik dan benar.

“Untuk melakukan sesuatu yang baik dan benar harus dimulai dengan hati yang bersih. Berawal hati yang bersih, maka pikiran menjadi jernih,” kata Eko Gustini pada acara “Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Lokakarya Orientasi” yang diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah, Sabtu 30 Maret 2024 di SMAN 2 Demak.

“Mengawali acara pagi ini, mari kita gelorakan semangat dengan menggaungkan yel-yel Pagi, pagi, pagi, semangat, luar biasa dilanjutkan tepuk tangan,” ajak Eko Gustini mengawali sambutan.

“Berawal hati yang bersih, maka pikiran menjadi jernih. Harapannya akan keluar ide dan gagasan yang lebih baik melalui perkataan dan perbuatan/tindakan,” ujar Eko yang sebelumnya adalah konseptor/penulis Materi Naskah Pimpinan (MNP) Setda Jateng.

Untuk mendukung hal tersebut, ujar Ako Gustini, guru penggerak harus selalu “tergerak” hati dan pikiran untuk merubah hal biasa menjadi luar biasa.  “Itu akan terwujud dengan bergerak yang Insya Allah pada akhirnya mampu menggerakkan banyak pihak untuk melakukan hal yang sama, atau bahkan lebih baik,” kata Eko.

Salah satu kata kuncinya, tambah aktivis Gerakan Pramuka ini, tak perlu gundah dan gelisah saat ada orang lain melakukan hal yang sama. “Hal demikian justru bisa dijadikan pemacu dan pemicu untuk terus melangkah maju dan melaju,” ujarnya.

blank
Para peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Lokakarya Orientasi”berfoto bersama. Foto: Dok Eko Gustini

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Drs. Haris Wahyudi Ridwan, AP, M.Si, yang hadir pada kesempataan tersebut menyampaikan agar 405 peserta terdiri dari Calon Guru Penggerak (CGP), Kepala Sekolah (KS) dan Pengawas Sekolah (PS) serta Dinas terkait mengikuti kegiatan dengan seksama dan penuh tanggung jawab.

“Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) ini merupakan pengembangan profesi melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran,” kata Haris.

Diharapkan, seusai mengikuti PGP ini, para peserta semakin mampu mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Kegiatan yang berlangsung satu hari tersebut kemudian dibagi dalam beberapa kelas dengan salah satu metode adalah praktek membuat materi dan mengajar. Hal demikian dimaksudkan supaya peserta semakin mudah dalam mengaplikasikan secara nyata.

Eg/wied