SEMARANG (SUARABARU.ID) – Jika kamu merasa lemas saat puasa, itu hal biasa. Namun kamu jangan menganggapnya sepele. Karena jika dibiarkan, badan yang lemas dapat menghambat aktivitas sehari-hari, bahkan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Melansir dari Alodokter, tubuh lemas biasanya dialami saat fase awal atau di minggu-minggu pertama puasa. Kondisi ini bisa terjadi karena proses adaptasi dari penurunan kadar gula darah di tubuh yang membuat seseorang menjadi tidak berenergi.
Beberapa orang juga dapat mengeluhkan susah tidur saat puasa yang menyebabkan munculnya rasa lelah di siang hari. Walaupun tidak selalu berbahaya, tubuh lemas juga bisa menjadi pertanda dehidrasi.
Jika disebabkan oleh dehidrasi, umumnya tubuh lemas akan disertai dengan gejala lain, seperti rasa haus yang berlebihan, mulut kering, kulit kering, tidak buang air kecil atau urine berwarna kuning tua, sakit kepala, dan kram otot.
Selama dilakukan dengan cara tepat, puasa justru dapat mengurangi rasa lelah. Bahkan, menjalani puasa sehat juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan menjaga mood tetap baik.
Supaya tubuhmu tidak lemas saat puasa dan bisa beraktivitas seperti biasanya, kamu bisa lakukan cara-cara sebagai berikut:
1. Susun pola tidur
Pola tidur yang baik menjadi salah satu kunci utama agar tidak lemas saat puasa. Hindari begadang dan tidurlah tidak kurang dari 4 jam setiap malamnya. Supaya tidur lebih nyenyak, buatlah suasana tidur menjadi lebih nyaman, seperti meredupkan lampu dan atur suhu kamar tetap sejuk.
Jika kamu masih merasa mengantuk, tidur lagi setelah makan sahur tak masalah, tetapi tunggu beberapa saat dulu. Selain itu, jika memungkinkan, sisihkan waktu untuk tidur siang maksimal 20 menit.
2. Perhatikan pola makan
Pastikan setiap makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa mengandung nutrisi seimbang, termasuk karbohidrat kompleks, protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat. Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang akan menjaga dan memperkuat imunitas tubuh serta mengatasi lelah saat puasa.
Beberapa jenis makanan yang bisa kamu pilih adalah daging, gandum, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan tahu. Makanan ini tergolong lebih lambat dicerna oleh tubuh, sehingga membuatmu merasa kenyang lebih lama.
Perlu diingat, jangan makan secara berlebihan. Makan melebihi porsi normal berisiko menyebabkan lemas, perut kembung, hingga peningkatan berat badan.
3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Tubuh yang terhidrasi tentu akan membuatmu lebih fit dan berenergi selama puasa. Jadi, cukupilah kebutuhan minum air mineral kurang lebih sebanyak 2–3 liter atau 8 gelas setiap harinya.
Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa, kamu bisa mencukupi kebutuhan cairan dengan menggunakan rumus 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas di waktu sahur.
Hindari konsumsi kopi, teh, atau soda yang diketahui memiliki efek diuretik, yang justru bisa meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi. Sebagai gantinya, kamu bisa minum jus buah tanpa gula sebagai alternatif minuman sehat dan rendah kalori.
4. Lakukan olahraga secara rutin
Olahraga saat puasa yang dilakukan dengan benar bisa membuat otot-otot tubuh lebih kuat dan membantumu lebih berenergi menjalani aktivitas sehari-hari.
Saat puasa, kamu bisa pilih jenis olahraga yang intensitasnya rendah, seperti jalan kaki, bersepeda santai, atau yoga. Lakukan dengan rutin selama 30 menit sehari, 3–5 kali seminggu.
5. Pertimbangkan konsumsi suplemen
Untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian dan mencegah tubuh lemas selama puasa, kamu bisa pertimbangkan konsumsi suplemen. Diskusikan dengan dokter mengenai pilihan suplemen yang cocok dan dapat membuat tubuhmu berenergi.
Beberapa jenis vitamin yang bisa diresepkan dokter untuk membuat tubuh menjadi tidak mudah lemas saat puasa adalah vitamin D, vitamin B12, zat besi, dan kalsium. Suplemen kombinasi vitamin C dan zinc juga dapat kamu pertimbangkan sebagai salah satu solusinya.
Ning S