GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi meninjau korban banjir di Kabupaten Grobogan, Minggu 17 Maret 2024.
Petinggi Polri dan TNI di Jawa Tengah itu membawa mainan yang diberikan kepada kepada anak-anak yang dibawa orang tuanya mengungsi di Balai Desa Getasrejo.
Selain memberikan mainan, Kapolda Jawa Tengah dan Pangdam IV Diponegoro memberikan bantuan pangan kepada warga yang terdampak banjir.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan dalam kunjungan ke tempat pengungsian dan dapur umum korban banjir di Balai Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan.
Ada sekitar 170 pengungsi yang berada di Balai Desa Getasrejo. Mereka terpaksa diungsikan dari rumah mereka yang terdampak banjir sejak Rabu, 13 Maret 2024.
Pada kesempatan itu, Kapolda dan Pangdam yang didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Grobogan menyapa para pengungsi. “Bapak, Ibu, kalau ada yang dibutuhkan di tempat pengungsian ini, silakan sampaikan. Saya dan Pak Pangdam sudah perintahkan Kapolres dan Pak Dandim untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Pengungsi adalah yang utama,” kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Pantau dari Helikopter
Kapolda Jawa Tengah dan Pangdam IV Diponegoro melakukan peninjauan wilayah yang terdampak banjir ini menggunakan helikopter. Dari pantauan udara, keduanya menyatakan masih ada aliran Sungai Lusi yang meluap dan kondisinya masih deras.
“Untuk antisipasinya, saya sudah koordinasi dengan Pangdam dan nanti siang akan kita lakukan rapat bersama BNPB,” imbuh Irjen Ahmad Luthfi.
Kapolda mengatakan, selain di Kabupaten Grobogan, beberapa wilayah lain di Jawa Tengah yang terdampak banjir, antara lain di Pekalongan Kota, Kajen, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Blora.
“Semuanya akibat daripada curah hujan yang tinggi, kemudian drainase dan lain sebagainya,” ujar Kapolda Jateng.
Diutamakan
Seperti yang diberitakan sebelumnya, banjir menggenangi berbagai wilayah di Kabupaten Grobogan. Sebanyak 113 desa di 13 kecamatan dari 19 kecamatan terdampak.
Kapolda Jawa Tengah menegaskan, pengungsi adalah menjadi yang sangat utama. Oleh sebab itu, selalu dilakukan pengecekan terkait pendistribusian bantuan, kesehatan, dapur umum dan trauma healing.
“Ini kami lakukan secara serentak sehingga masyarakat akan merasa terbantu. Saya dengan Pangdam akan selalu koordinasi untuk bersama-sama dalam rangka mengatasi problem banjir,” imbuh Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Tya Wiedya