Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Cokro Aminoto, di Hotel Candisari baru-baru ini.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Para Ketua RT dan RW di Kabupaten Kebumen mulai Maret 2024 ini akan menerima dana intensif setiap bulan yang diserahkan tiga bulan sekali.

Dana insentif dari Pemerintah Kabupaten Kebumen tersebut merupakan kebijakan Bupati Arif Sugiyanto. Tentu ini menjadi kabar gembira bagi para ketua RT dan ketua RW.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kebumen Cokro Aminoto menjelaskan, Pemerintah Daerah tahun ini mulai memberikan dana insentif untuk ketua RT dan RW yang dibayarkan per tiga bulan sekali.

Adapun untuk RW Rp 195.000/3 bulan dan untuk RT Rp 190.000/3 bulan. Artinya, para ketua RT setiap bulan akan menerima sekitar Rp 63.000, dan Ketua RW sekitar Rp 65.000. Pencairannya tiap triwulan melalui pemerintah desa atau kelurahan.

Semua RT dan RW yang ada di Kabupaten Kebumen mendapat insentif dari pemerintah daerah yang dibayarkan per tiga bulan sekali.”Insya Allah nanti cair mulai bulan Maret,”ujar Cokro, Kamis (22/2).

Cokro menyebutkan jumlah RT di Kebumen total 6.818 dan RW 1.949. Pemerintah Daerah telah menganggarkan Rp 6,2 Miliar untuk pemberian insentif RT/RW. Nantinya insentif itu akan diberikan melalui Pemerintah Desa.

“Untuk pembayaran nanti diberikan melalui Pemerintah Desa. Jadi mengambilnya lewat desa sesuai jumlah yang telah ditentukan,”ujar Cokro.

Cokro menambahkan, pemberian insentif ini merupakan komitmen atau perhatian Pemda terhadap para Ketua RT dan RW.  Selama ini belum pernah diberikan. Insentif diberikan karena mereka juga punya peran penting dalam membantu kerja-kerja pemerintahan di tingkat desa.

“Saya sampaikan ini merupakan bentuk komitmen dari perhatian Pemda kepada para Ketua RT dan RW. Bagaimana pun mereka ini juga ikut bekerja membantu pemerintah baik dalam hal pendataan warga, administrasi, dan juga ikut serta dalam menjaga kerukunan dan ketertiban di masyarakat. Jadi meski jumlah insentif belum banyak, dengan insentif ini sudah menunjukkan ada perhatian dari Pemerintah Daerah. Hal ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan APBD kita,”tambahnya.

Komper Wardopo