KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemilu 2024 memang sulit diprediksi. DPD Partai Golkar Kebumen yang menargetkan menambah dua kursi di DPRD setempat, justru berkurang dua kursi.
Saat ini Fraksi Partai Golkar DPRD Kebumen 2019-2024 memperoleh 6 kursi DPRD. Namun hasil Pemilu 2024 diperkirakan partai berlambang pohon beringin itu hanya akan meraih empat kursi sehingga turun dua kursi.
Sekretaris DPD Partai Golkar Kebumen Lulus Tri Paryadi kepada Suarabaru.id Kamis (22/2) mengungkapkan, kursi Partai Golkar di DPRD Kebumen hasil Pemilu 2024 turun 2 kursi dari semula 6 menjadi 4 kursi.
Menurut Lulus, dari empat calon legislatif (caleg) yang akan lolos kembali ke DPRD Kebumen periode 2024-2029 merupakan incumbent atau petahana. Mereka Retno Yuliyanti Dapil Kebumen 1, Restu Gunawan Dapil Kebumen 3, Pawit Mandung Dapil Kebumen 6, dan Munawar Cholil Dapil Kebumen 7.
Menyinggung penyebab penurunan kursi DPRD, Lulus menduga lantaran modal politik caleg di beberapa dapil khususnya Dapil 2, 4 dan 5 memang kurang. Terutama dari modal sosial, jaringan serta modal finansial dengan pertarungan yang transaksional.
Lulus menyatakan, nama besar caleg DPR RI Bambang Soesatyo sebagai pejabat politik, dan orang terkenal saja belum cukup untuk mengangkat suara caleg daerah.
Apalagi kompetitor politik di Kebumen pada Pemilu 2024 ada dua mantan bupati maju dari partai lain. Ada juga besan mantan bupati, mencalonkan dua anaknya di DPRD Jateng dan DPRD Provinsi. Hal ini ditengarai berdampak karena jaringan dibawa yang mengajak ke partainya.
Lulus pun mengakui penurunan dipicu ada dua nama besar legislatif senior Partai Golkar Kebumen yang tidak maju pada Pemilu 2024.Yuniarti Widayaningsih dari Pejagoan dan Suprapto HS dari Karanganyar. Di dua dapil ini para kader bagi belum mampu mengangkat suara Partai Golkar.
Namun Lulus lega karena untuk caleg DPR RI Bambang Soesatyo serta caleg DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono akan kembali lolos sebagai anggota DPR RI dan DPRD Jateng.”Pak Bamsoet dan Pak Ferry akan kembali menjadi legislaif di DPR RI dan DPRD Jateng,”tandas Lulus.
Komper Wardopo