DIRAWAT - Salah satu anggota Linmas menjalani perawatan usai pencoblosan. (Foto: Istimewa)

BREBES (SUARABARU.ID) – Usai menjaga keamanan di TPS dua anggota Linmas TPS di Brebes, Jawa Tengah, meninggal dunia. Sementara tiga lainnya sakit dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Dua petugas Linmas, masing masing Casyanto dan Sukarto meninggal dunia sehari setelah coblosan. Sukarto (50) adalah anggota Linmas yang bertugas di TPS 30 Desa Wanatawang Kecamatan Songgom. Kemudian Casyanto (61) adalah anggota Linmas yang bertugas TPS di Desa Sukareja Banjarharjo. Anggota Linmas Sukarto dan Casyanto dilaporkan meninggal pada Kamis malam dan dimakamkan pada Jumat ini (16/2/2024).

Ketua KPU Brebes, Manja Lestari Damanik dikonfirmasi Jumat (16/2/2024) membenarkan adanya kematian dua linmas TPS. Manja mengatakan, dua orang ini meninggal dimungkinkan karena kelelahan. “Mereka juga kelelahan dan meninggal dunia setelah menjalankan tugas di TPS,” terangnya.

Selain meninggal dunia, tiga orang lainnya jatuh sakit pasca menjalankan tugas di TPS. Tiga orang ini terdiri dari dua anggota KPPS dan satu linmas TPS.

Dua orang KPPS yang sakit masing masing Mahardika (19) warga Desa Karangreja Kecamatan Tanjung dan Tarhadi (43) bertugas di TPS 10 Desa Karangmalang Kecamatan Ketanggungan. Sedangkan satu linmas yang sakit adalah warga Karang Malang Ketanggungan.

“Dua KPPS itu masih dirawat di rumah sakit. Linmas di Desa Karangmalang juga ada yang sakit. Kalau linmas itu memang usianya sudah di atas 40 tahunan, jadi mungkin ada penyakit bawaan,” ungkap Ketua KPU Brebes.

Tarhadi, petugas KPPS saat ini masih menjalani perawatan di Ruang Dahlia RSUD Brebes. Tarhadi mengalami kelelahan saat bertugas di TPS hingga terjatuh dan kejang kejang. Ia mengalami kejang saat penghitungan suara pada malam hari. Tarhadi pun langsung dilarikan ke ruang IGD RSUD Brebes.

Kepala Bangsal Dahlia RSUD Brebes, Bambang Hermanto mengatakan, pasien Tarhadi masuk ke IGD pada Kamis 15 Februari sekitar pukul 02.00 dini hari. Anggota KPPS ini masuk rumah sakit dalam kondisi kejang.

Dari hasil pemeriksaan dokter, pasien KPPS ini tidak memiliki riwayat penyakit bawaan. Saat ini kondisi pasien sudah membaik, namun masih dibantu dengan ventilator untuk pernapasan.

“Kondisi pasien sudah membaik tapi belum stabil. Untuk pernapasan masih dibantu ventilator,” kata Bambang.

Riyanto, saudara Tarhadi mengungkap, sebelum bertugas di TPS sempat bersih-bersih rumahn yang sempat terendam banjir. Esok paginya, Tarhadi langsung bertugas di TPS sebagai Ketua KPPS.

Selama dua hari itu, lanjut Riyanto, Tarhadi tidak sempat beristirahat. Akhirnya, ia terjatuh dan langsung kejang saat penghitungan suara pada Kamis dini hari.

“Sebelum bertugas di TPS, di desa kita banjir. Kemudian dia menguras rumahnya yang terendam. Dia menguras sampai pagi dan tidak sempat tidur. Setelah menguras langsung bertugas di TPS. Jadi tidak ada istirahatnya. Jatuh itu pas penghitungan suara terakhir,” tandasnya.

Sedangkan Mahardika, sampai saat ini masih menjalani perawatan di RS Derra Asyifa Banjarharjo.

Sutrisno