Dua petugas PSN dan Bhabinkamtibmas Polsek Kebumen melakukan pengecekan jentik nyamuk di Desa Candimulyo, Kecamatan Kebumen, Jumat 2/2.(Foto:SB/Humas Polres Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Memasuki musim penghujan, masyarakat perlu waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah.

Bhabinkamtibmas Polsek Kebumen Brigadir Darwin Sofian bersama Babinsa Koramil 01 Kebumen Serda Kanto Jumat (2/2) mendampingi kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Hal tersebut sebagai upaya dini pencegahan penyakit demam berdarah di Desa Candimulyo Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen.

PSN dilakukan bersama dengan Pemdes Candimulyo, Kader Kesehatan, Puskesmas Kebumen 1, Polres Kebumen dan Kodim 0709 Kebumen, serta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo).

Kapolres Kebumen AKBP A Recky Robertho melalui Kasi Humas Polres AKP Heru Sanyoto mengungkapkan, hal ini dilakukan untuk memutus perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

“Selama kegiatan berlangsung, kita libatkan sinergitas TNI Polri membaur bersama tim PSN agar hasilnya lebih maksimal,”jelas AKP Heru.

Petugas PSN bersama Bhabinkamtibmas Polsek Kebumen dan Babinsa bersama mahasiswa Unimugo di Desa Candimulyo, Kecamatan Kebumen, Jumat 2/2.(Foto:SB/Humas Polres Kbm)

Menurut AKP Heru, melalui PSN Bhabinkamtibmas memberikan sosialisasi mengenai kesadaran masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

Bidan Desa Candimulyo Ani Fadilatun menyatakan, kegiatan PSN kali ini difokuskan di RW 1, Desa Candimulyo. Selama kegiatan, tim PSN dibagi menjadi 10 kelompok lalu melakukan pengecekan 210 rumah warga yang terdaftar. Kegiatan ini juga termasuk kegiatan berkala dan berlanjut.

Ani Fadilatun mengakui, dari kegiatan PSN Desa Candimulyo berpotensi demam berdarah karena angka bebas jentik (ABJ) 81,12 persen.

Angka Bebas Jentik (ABJ) digunakan sebagai indikator potensi terjangkitnya demam berdarah di suatu wilayah.

Perhitungan ABJ dilakukan oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dengan cara membagi jumlah rumah yang bebas jentik dengan total rumah yang diperiksa.

Semakin tinggi ABJ, semakin kecil kemungkinan diwilayah tersebut terjangkit kasus DBD. Semakin tinggi ABJ, berarti sedikit jumlah jentik yang ditemukan.

Di Candimulyo, jumlah rumah yang masuk daftar PSN 210 rumah.  Jumlah rumah yang dikunjungi sebanyak 196, rumah terdapat jentik nyamuk sebanyak 37 rumah. Sedangkan rumah bebas jentik 159 rumah. Lalu ABJ yang dihasilkan 81.12 persen.

“Meski belum ditemukan kasus demam berdarah, di Desa Candimulyo berpotensi terjadi penyebaran demam berdarah. PSN yang kita lakukan kali ini merupakan PSN pertama di tahun 2024,”jelas Ani Fadilatun.

Ani Fadilatun berpesan kepada warga yang ditemukan jentik nyamuk agar melakukan gerakan 3M Plus termasuk pemberian bubuk abate.

Langkah 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Lalu Plus yang dimaksud di antaranya menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

Selain itgu juga menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, serta masih banyak gerakan plus lainnya.

Komper Wardopo