SEMARANG (SUARABARU.ID) – Prediksi adanya underdog atau sosok yang tak diunggulkan bisa melenggang ke Senayan melalui Dapil 1 Jateng yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, dan Kendal.
Sosok baru diprediksi bakal bersaing kuat dengan beberapa nama yang sudah populer yakni Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Agung Budi Margono, Rahajeng Widyaswari (PDIP), Sukawi Sutarip (Demokrat).
Nama-nama itu muncul selain dari incumbent seperti Sugiono (Gerindra), Mochamad Herviano Widyatama (PDIP), AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi (Demokrat).
Bahkan ada nama-nama pendatang baru yang memiliki peluang besar maju ke Senayan.
Hal itu diketahui dari hasil Focus Group Discussion (FGD) Forum Media Online Kota Semarang (Fomos) di salah satu hotel di Kota Semarang, Jumat 2 Februari 2024.
Seperti diketahui, dalam pemilihan calon legislatif di daerah pemilihan (Dapil 1) Jawa Tengah sering disebut dapil neraka. Di sana ada nama-nama populer yang berebut delapan kursi DPR RI.
Di sana ada nama-nama incumbent atau petahana, Alamuddin Dimyati Rois (PKB), Sugiono (Gerindra), Tuti Nusandari Roosdiono (PDI), Mochamad Herviano Widyatama (PDIP), A Mujib Rohmad (Golkar), Fadholi (Nasdem), Wisnu Wijaya Adi Putra (PKS), dan AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi (Demokrat).
Selain nama-nama di atas masih ada kemungkinan munculnya pendatang baru dari Partai Solidaritas Indonesia, ada pula nama mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip, mantan Bupati Kendal, Widya Kandi Susanti yang juga meramaikan persaingan di Dapil ini.
Pengamat Politik Undip Dzunuwanus Ghulam Manar mengakui persaingan di dapil ini memang cukup panas.
Dimungkinkan bisa muncul nama-nama baru yang akan melenggang ke Senayan menggantikan para petahana. Meski secara komposisi kursi partai dan jumlahnya, tak akan jauh beda dengan hasil Pemilu 2019 lalu.
“Partai nasionalis di dapil 1 Jawa Tengah masih leading. Punya loyalis yang cukup loyal, tapi petahana tentu punya keunggulan,” ujar Ghulam.
Sementara itu, Pengamat Politik UIN, M Kholidul Adib mengungkapkan, dapil Jawa Tengah 1 masih didominasi partai yang sekarang ini memiliki kursi di parlemen. Seperti diketahui, pada Pemilu 2019 hasil Pileg di Dapil 1 menempatkan PDIP dengan dua kursi, Gerindra satu kursi, Golkar satu kursi, PKB satu kursi, Demokrat satu kursi, Nasdem satu kursi, dan PKS satu kursi.
Ia juga menyebut, PDIP masih berpeluang bisa mendapatkan dua kursi. Sebab terdapat pendatang baru yang memiliki kekuatan yaitu Rahajeng Widyaswari yang merupakan putri Tjahjo Kumolo dan Samuel Wattimena.
Sementara Partai Gerindra diprediksi juga masih mendapatkan satu kursi dari dapil Jateng 1. “Sugiono mungkin tetap menang, karena memiliki bassis massa yang jelas,” ucapnya.
Kuda Hitam
Di kesempatan yang sama, Darmawan Iskandar, Humas Aksara Consulting menegaskan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa menjadi partai kuda hitam di Dapil 1 Jateng jika partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu lolos parliamentary threshold (PT).
‘’Posisi PSI yang dipimpin anak Presiden Jokowi bisa jadi kuda hitam, underdog, yang mengancam caleg partai lain. Kalau mereka lolos PT, maka diprediksi akan merebut satu kursi di dapil ini. Siapa yang kalah, ini tentu sangat ketat susah diprediksi,’’ ungkap Darmawan Iskandar.
Darmawan memprediksi, PDIP kemungkinan akan meraih dua kursi, Golkar tetap dapat satu kursi, PKS juga dapat satu kursi, PKB 1 kursi, Gerindra 1 kursi, Golkar 1 kursi. Sedangkan PSI, Nasdem, Demokrat akan berebut dua jatah kursi terakhir.
‘’Untuk Caleg Gerindra, Sugiono saya yakin bisa mempertahankan kursinya melaju di Senayan, meski ada pesaing kuat di partainya seperti Jamal Mirdad dan Irma Susanti. Walaupun dia jarang turun ke dapil karena pengurus DPP, tapi struktur partai khususnya di DPC sudah dipegang untuk mengawal suaranya. Apalagi posisinya sebagai elit, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra,’’ kata Darmawan.
Anggota Bawaslu M Rofiudin mengatakan, Dapil Jateng 1 memiliki 2,9 juta pemilih yang masuk DPT. Rinciannya, Kota Semarang 1,2 juta pemilih, Kabupaten Semarang 800 ribu, Kendal 796 ribu dan Salatiga 146 ribu.
‘’Yang menarik, jumlah pemilih yang masuk DPT tambahan (DPTb) di Jateng 1 cukup banyak, bahkan sampai antre. Saya tidak tahu kenapa? Mungkin ini terkait strategi partai politik untuk meloloskan calegnya di dapil tertentu,’’ kata Rofiudin.
Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb adalah Daftar Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di suatu TPS yang karena keadaan tertentu pemilih tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan memberikan suara di TPS lain.
Diaz Aza