“Semua hal kita lakukan untuk mengembangkan negara, tetapi jangan sampai terjebak dengan persoalan menumpuknya sampah dan berkurangnya sumber daya alam. Salah satu tindakan yang harus kita pahami untuk mengatasi keadaan tersebut adalah dengan belajar circular economy,” bebernya.
Acara webinar yang diikuti oleh 254 peserta terdiri dari mahasiswa FEB, peserta kompetisi EC serta guru pendamping masing-masing sekolah ini menghadirkan dua narasumber. Mereka adalah Profesor Bidang Ilmu Ekonomi FEB Prof. Daniel Daud Kameo, S.E., M.A., Ph.D., dan Dosen Prodi Manajemen FEB Dr. Gede Ariadi, S.Kom., MBA.
Circular Economy
Dalam paparannya, Prof. Daniel Daud Kameo mengupas tuntas tentang “Circular Economy in Indonesia”. Ia menerangkan dalam mencapai sustainable development ditentukan oleh keseimbangan yang memperhatikan unsur ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Selain itu, terdapat delapan tantangan dalam mewujudkan circular economy diantaranya mindset masyarakat, tingkat literasi, pemahaman masyarakat tentang waste, dan dukungan infrastruktur. “Circular economy dapat kita lakukan ketika adanya perubahan cara pandang masyarakat dan literasi tentang pentingnya pengelolaan sampah,” papar Prof. Daniel Daud Kameo yang juga merupakan Dekan Fakultas Interdisiplin (FID) UKSW.
Sementara itu, Dr. Gede Ariadi memaparkan tentang “Circular Economy Initiative: Implementasi Strategi dan Pengelolaan Sumber Daya di Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN).
“Circular economy merupakan sebuah sistem regeneratif yang meminimalkan input dan limbah sumber daya, emisi dan kebocoran energi,” kata Dr. Gede Ariadi yang juga merupakan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Air Kemasan Indonesia.
Pada akhir acara, diumumkan pemenang kompetisi. Juara I yaitu Immanuel Andrew Tambunan dari SMA Taruna Nusantara, juara II diraih oleh Sandra Ruvina Limneus dari SMA S Sutomo 2 Medan, dan juara III diraih oleh Fauzan Hammam Kusuma dari SMA Negeri 5 Surabaya.
Ning S