KENDAL (SUARABARU.ID)- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kendal dan sekitarnya sejak Rabu 17 Januari 2024 sore hingga malam hari, membuat Sungai Kendal meluap.
Akibat meluapnya sungai yang melintang di wilayah Kendal Kota ini, sedikitnya sepuluh kelurahan yang ada di Kecamatan Kendal terendam air.
Salah seorang warga Kelurahan Kebondalem bernama Nur Faizin(45) mengatakan, air masuk menggenangi perkampungan sekitar pukul 22.15 WIB.
Pagi hari ini, Kamis 18 Januari 2024, genangan air bertambah tinggi sehingga tak sedikit rumah yang kemasukan air dari luapan sungai Kendal itu.
” Kampung saya ini sudah menjadi langganan banjir kok mas. Setiap sungai Kendal ini meluap, dipastikan airnya masuk menggenangi kampung- kampung,” kata Nur Faizin.
Menurut Nur Faizin, penyebab meluapnya sungai Kendal ini, salah satunya dikarenakan sungai tersebut sudah beberapa tahun terakhir tak pernah dilakukan normalisasi, terlebih di tengah sungai yang lebarnya sekitar 20 meter ini dipenuhi dengan sedimen lumpur yang menggunung.
“Sungai Kendal ini sudah lama mengalami pendangkalan. Banyak lumpur mengeras di tengah- tengah sungai. Sungainya sekarang juga semakin sempit, jika turun hujan airnya meluber ke perkampungan,” ujar Nur Faizin.
Nur Faizin juga menyatakan, bahwa untuk beberapa bulan terakhir, sungai Kendal ini sempat dilakukan pengerukan, namun pengerukan dilakukan di bagian utara, yakni dari mulai gang Merdeka Kelurahan Langenharjo hingga gang Kenanga Kelurahan Pegulon Kendal.
Sehingga jika hujan turun, lanjut Nur Faizin, wilayah selatan seperti Kelurahan Kebondalem hingga Kelurahan Trompo, dipastikan terendam Banjir.
Untuk itu, Nur Faizin meminta kepada pihak terkait supaya bisa melakukan normalisasi sungai ini dari jembatan Jalan Raya Pemuda Kendal hingga bendungan Trompo, agar jika turun hujan, wilayah- wilayah langganan banjir seperti Kelurahan Trompo, Sijeruk, Kebondalem, Langenharjo, Pegulon, Pekauman, Patukangan, Ngilir, Balok dan Kelurahan Bandengan bebas dari banjir.
“Kelurahan tersebut di atas merupakan daerah banjir mas. Karena sungai Kendal itu melintas di 10 kelurahan itu,” ucapnya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, ketinggian air yang menggenangi jalan raya dan perkampungan, tingginya sekitar lima hingga 15 sentimeter.
Sapawi