blank
Direktur RSUD RA Kartini Jepara dr. Tri Iriantiwi

JEPARA (SUARABARU.ID) – RSUD RA Kartini Jepara terus berupaya mengedepankan pelayanan kepada masyarakat dengan orientasi kepuasan pelanggan melalui berbagai jenis pelayanan, diantaranya adalah pelayanan pasien dengan gangguan kejiwaan. Namun demikian rumah sakit ini tidak menyiapkan ruang khusus bagi calon anggota legislatif yang gagal dan kemudian menghadapi kesesakan hidup.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur RSUD RA Kartini Jepara dr. Tri Iriantiwi dalam wawancara khusus dengan Suarabaru,id Selasa (16/1-2024) di ruang kerjanya. Namun demikian walaupun kita tidak berharap ada yang mengalami gangguan kejiwaan, RSUD RA Kartini Jepara siap melayani jika seandainya ada. Pada Pemilu 2019 tidak ada Caleg yang mengalami gangguan kejiwaan, tambahnya

blank
Ruang Seruni RSUD RA Kartini Jepara ( Foto: Kanal Budiarto)

dr. Tri Iriantiwi juga menjelaskan, saat ini RSUD RA Kartini memiliki klinik Jiwa dan Klinik Psikologi serta memiliki bangsal khusus untuk merawat pasien yang mengalami gangguan jiwa yaitu ruang Seruni I dengan kapasitas 22 orang pasien dan Seruni II yang dapat menampung 10 orang pasien. “Pada tahun 2022 jumlah pasien yang dirawat inap di Seruni sebanyak 508 pasien dan meningkat tahun 2023 menjadi 702 pasien,” ujarnya

“Disamping itu, untuk pasien dengan gejala ringan yang memerlukan privasi, disiapkan ruang VIP dan VVIP,” terangnya
RSUD RA Kartini Jepara juga memiliki 3 orang psikolog dan 3 psikater. “Mereka akan memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga yang membutuhkan,” terang dr Tri Iriantiwi. Karena itu kepada warga masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang memiliki gejala dan tanda mengalami gangguan jiwa, agar segera diperiksakan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

blank
Ruang Seruni RSUD RA Kartini Jepara, (Foto : Kanal Budiarto)

Menurut dr Tri Iriantiwi, secara umum gejala atau tanda gangguan jiwa umumnya muncul secara bertahap.” Biasanya dimulai dari perubahan suasana hati, ganguan tidur, sulit berfikir, tidak peduli pada keselamatan diri sendiri dan orang lain serta sulit bersosialisasi dengan orang lain,” terangnya.

Dalam situasi seperti ini perlu segera lakukan konsultasi dengan psikolog atau psikater. “Dengan demikian dapat diketahui jenis gangguan jiwa yang diderita serta dilakukan penanganan yang sesuai,” tambahnya. Jadi jangan malu jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Sebab jika tidak segera ditangani, akibatnya bisa lebih parah,” tambahnya

Sementara Klinik Jiwa RSUD RA Kartini Jepara pada tahun 2022 melayani pasien 14.189 pasien dan meningkat pada tahun 2023 menjadi 15.828 pasien

Hadepe