blank
Jaringan Gusdurian Bentuk Gerakan Gardu Pemilu di 69 Titik Pemantauan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Menjelang pemilu 2024, Jaringan Gusdurian berinisiatif membentuk gerakan Gardu Pemilu, yang meliputi 69 titik pemantauan, terletak secara strategis diseluruh wilayah Indonesia, sebagai sebuah upaya pemantauan pemilu yang mapan.

Hal itu disampaikan Koordinator Sekretariat Jaringan Nasional Gusdurian Jay Ahmad, saat kegiatan Forum Demokrasi dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Jateng-DIY dengan tema “Meneguhkan Peran Masyarakat Sipil dalam Mendorong Pemilu yang Jujur, Adil, Damai dan Bermartabat”, di Balai Pusdiklat BKK Jateng, 13-14 Januari 2024.

“Gerakan ini melibatkan tiga kegiatan utama, yaitu edukasi publik mengenai politik dan demokrasi, konsolidasi jejaring dengan tokoh-tokoh agama serta tokoh masyarakat dan monitoring seluruh proses Pemilu 2024,” ujar Mas Jay, sapaan akrabnya, Minggu (14/01/2024).

Jay Ahmad yang juga Koordinator Umum Gardu Pemilu Gusdurian, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

“Terutama dalam menghadapi potensi-potensi kecurangan yang masih menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pemilu saat ini,” terangnya.

Panelis Forum Demokrasi terdiri atas Komisioner Bawaslu Muhammad Rofiuddin, Komisioner KPU Jateng Muslim Aisha, Ketua FKUB Provinsi Jateng Taslim Syahlan dan Dewan Pengarah Gardu Pemilu Gusdurian, memberikan perspektif mendalam, berkontribusi pada pembahasan menyeluruh mengenai perkuatan proses demokrasi ditengah potensi-potensi kecurangan yang perlu diwaspadai.

Sedangkan aspek penting dalam acara ini adalah partisipasi 24 komunitas, dari berbagai kota dan kabupaten di Jateng dan DIY, bersama dengan jejaring lintas iman di Jateng dan dihadiri pula 24 komunitas Gusdurian dari berbagai wilayah di Jateng dan DIY.

“Kehadiran yang beragam ini menegaskan komitmen untuk membangun kolaborasi dan pemahaman diantara komunitas yang berbeda, menciptakan kesatuan dalam mendukung prinsip demokrasi,” tandasnya.

Dikatakan pula oleh Jay, bahwa Rakerwil Jaringan Gusdurian Jateng-DIY, menjadi momen krusial dalam  mengkonsolidasikan upaya para penggiat pemantauan pemilu di wilayah Jateng, dengan fokus khusus pada identifikasi dan pencegahan potensi kecurangan dalam sistem demokrasi yang sudah berjalan.

“Acara ini bertujuan meningkatkan kolaborasi dan koordinasi, memastikan jalannya proses pemilu yang jujur, adil, damai dan bermartabat pada Pemilu 2024,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan Gusdurian daerah Fuad Fahmi Latif yang sekaligus koordinator Gusdurian Jepara, mengharapkan dengan kegiatan ini mampu merefleksikan dari hasil pertemuan yang penting ini.

“Karena ini agendanya forum demokrasi, ya harus bisa mempresentasikan, kita bawa kedaerah masing-masing. Supaya dinamika pilpres dan pileg pada Pemilu 2024 ini dapat berjalan dengan baik, adil dan bermartabat,” harapnya.

Absa

Jaringan Gusdurian gelar Forum Demokrasi dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Jateng-DIY,  di Balai Pusdiklat BKK Jateng, Kota Semarang, Sabtu- Minggu (13-14/01/2024). Foto Dok Absa