“Dari pengalaman, saya melakukan sedekah subuh. Setiap hari bersama komunitas saya, tiap pukul 06.00 WIB saya bagikan nasi dan sembako,” tuturnya, di Aula Serbaguna Lapas Semarang, Jum’at (12/1/2024).
Dirinya meyakini bahwa sebuah masalah juga merupakan sebuah nikmat. Allah memberi masalah karena diyakini orang tersebut mampu melaluinya.
Sementara itu Kepala Lapas Semarang, Usman Madjid berharap, kegiatan ini mampu menjadi media untuk meningkatkan iman dan taqwa santri Lapas Semarang.
“Kami fasilitasi mereka (narapidana) untuk mengikuti kajian-kajian dari beragam tokoh dari luar, agar tidak merasa bosan.” kata Usman.
Usman menyebut, penjara bukan akhir dari kehidupan, akan tetapi penjara merupakan tempat terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Ning S