Sementara itu, Kalapas Usman menyatakan bangga melihat toleransi dan kebersamaan yang terjalin di Lapas.
“Perayaan Natal adalah momentum kasih Tuhan bagi seluruh umat. Perayaan Natal di Lapas bukan hanya acara seremonial semata, namun waktu istimewa merefleksikan nilai kemanusiaan perdamaian dan kasih sayang.” terangnya.
Usman juga mengungkapkan rasa bangga serta apresisasi terhadap WBP yang telah mengikuti pembinaan dengan baik di Lapas.
Menurutnya, terlaksananya rangkaian kegiatan ini adalah wujud Lapas Semarang dalam mendukung perkembangan program pembinaan, khususnya kerohanian di Lapas.
“Natal mengajarkan bahwa setiap manusia mendapat kesempatan bertaubat memperbaiki diri.” katanya.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan bingkisan Natal oleh Tim Harvey Movement kepada Kalapas. Dilanjutkan persembahan pujian dari paduan suara gereja.
Ning S