blank
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengecek penyebab banjir di sekitar Jalan Pemuda dan Gajahmada, Kota Semarang, baru-baru ini. Foto: Humas Pemko

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berupaya mencari penyebab terjadinya banjir di Jalan Pemuda akhir-akhir ini.

Dirinya bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang melakukan pantauan langsung dengan mendatangi titik-titik genangan dan banjir. Salah satunya yakni di Jalan Pemuda, tepatnya berada di depan Queen City Mall Semarang.

“Justru ini sudah dilebarkan salurannya kemudian diambil sedimentasi malah saat hujan kemarin terjadi limpasan genangan mencapai 30-40 cm,” kata Mbak Ita, sapaannya dalam tinjauan, baru-baru ini.

Ternyata dari sidak di lapangan, lanjut Mbak Ita, ditemukan inlet dengan lubang yang sangat kecil sehingga air mengantre dan tidak bisa masuk ke dalam saluran air. “Saya minta untuk segera diganti takutnya hujan kembali terjadi,” tegasnya.

Mbak Ita menyebut, tak hanya Jalan Pemuda yang mudah tergenang saat hujan deras. Di Jalan Gendingan juga terdampak.

“Karena disini limpas air makanya mengalir ke Jalan Gendingan. Itu kan muaranya ke Kali Semarang. Sehingga debit air tinggi ini menumpuknya di Rumah Pompa Kolonel Sugiyono,” kata Mbak Ita.

Dia meminta DPU Kota Semarang gerak cepat mengganti inlet atau membuat lubang lebih besar. “Sepanjang Jalan Pemuda ini kan baru dilakukan pembenahan. Kalau dilogika, sedimen baru diambil kok ada banjir,” bebernya.

Pada satu sisi, Mbak Ita merasa dilema dan menyayangkan karena banyak inlet penutup saluran dari besi yang justru hilang dicuri orang-orang tak bertanggung jawab.

“Kami ini serba dilema, kalau inletnya diganti besi, banyak kejadian pencurian inlet penutup saluran. Padahal inlet ini kan untuk menyaring sampah-sampah dan mengalirkan air ke bawah,” sebut dia.

Ia meyakini, setelah upaya penggantian inlet, jika hujan mengguyur air akan lebih mudah masuk ke dalam saluran. “Ini udah ketemu (permasalahannya-red). Insya-Allah kalau sudah diganti tidak akan terjadi genangan di sini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto mengatakan, karena pembangunan drainase ini merupakan proyek tahun 2023, sehingga masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor.

“Jadi tidak bisa kami ganti yang dari besi. Masih dalam masa pemeliharaan. Meski demikian kami akan menambah lubang-lubang dan memperbesar lubang pada inlet tersebut. Kami lakukan pengeboran, paling tidak kami kerahkan dua tim untuk mengerjakannya hari ini juga,” jelasnya.

Hery Priyono