blank
KPU Kota Semarang kerahkan ratusan petugas untuk melakukan sortir lipat kertas surat suara di Gudang Logistik KPU Kota Semarang, Rabu (3/1/2024). Foto: Humas KPU Semarang

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang mulai melaksanakan tahapan sortir lipat kertas surat suara di Gudang KPU Kota Semarang Kawasan Industri Gatot Subroto, Rabu (3/1/2024).

Penyortiran dan pelipatan surat suara, dimulai dengan surat suara DPRD Provinsi, selanjutnya, surat suara DPR RI. Pada pekan depan, akan dilakukan pelipatan dan penyortiran DPRD kota. Sedangkan pelipatan surat suara presiden diperkirakan pada 10 – 18 Januari.

Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom , mengatakan, pihaknya mengerahkan 105 tim, dengan masing-masing tim terdiri dari lima orang untuk melakukan proses sortir lipat surat suara untuk Pemilu 2024.

“Kami fokus memastikan surat suara dalam keadaan baik. Mereka harus membuka, melihat apakah gambar ada yang buram, warna salah, ada yang bolong, dan sebagainya. Setelah melakukan sortir, kemudian melipat surat suara,” jelas Nanda, Rabu (3/1/2023).

Nanda menyebut, dalam satu tim harus menyelesaikan 3.000 surat suara per hari. Pihaknya memprediksi, proses sortir lipat akan selesai dalam 15 hari ke depan dimana total keseluruhan surat suara yang disortir lipat berjumlah 1.266.357 lembar kertas.

Terkait honor, KPU memberikan honor setiap tim berdasarkan jumlah surat suara yang mereka lipat. Besaran honor setiap jenis surat suara berbeda.

“Ada indeksnya untuk masing-masing surat suara. Hari ini sortir lipat untuk surat suara DPRD Provinsi. Untuk honor per surat suara DPR/DPRD Rp 400 per lembar,” jelas Nanda.

Pelaksanaan sortir lipat, lanjut Nanda, berlangsung hingga pukul 16.00. Namun pada hari pertama ini, pihaknya masih menganalisa apakah waktu tersebut terlalu lama atau justru terlalu cepat.

Pihak kepolisian dan Bawaslu turut mengawasi proses sortir lipat. Area gudang juga telah lengkap menyediakan CCTV. Bahkan, KPU juga memiliki tim pengawas yang mengawasi sortir lipat.

“Surat suara diantar. Mereka tinggal melipat. Nanti, sebelum kembali dicek sama tim pengawas dalam ikatan. Surat suara DPR 10 per ikat. Presiden dan DPD 25,” jelasnya.

Sementara itu, dalam kegiatan sortir lipat surat suara hari pertama tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Dirinya hadir secara langsung menyapa para pekerja yang melakukan penyortiran dan pelipatan di Gudang Logistik KPU Kota Semarang.

Menurutnya, para petugas sortir lipat ini berasal dari berbagai penjuru wilayah di Kota Semarang, namun mereka tetap antusias dalam menjalankan tugasnya.

“Luar biasa, mereka sangat antusias melipat. Semoga bantuan masyarakat Kota Semarang bisa membuat Pileg, Pilpres lancar,” ujar Mbak Ita.

Meski bekerja di belakang layar, menurutnya, peran mereka sangat penting dalam tahapan pesta demokrasi. Selama ini, masyarakat hanya mengetahui petugas penyelenggara pemilu KPPS saat proses pencoblosan. Namun, dibalik itu, banyak petugas yang terlibat, termasuk petugas sortir lipat.

“Peranan mereka luar biasa. Salah satu penyumbang peranan dalam pesta demokrasi. Selama ini masyarakat tahunya PPS, KPPS, tapi teman-teman ini juga berpengaruh dalam proses kelancaran pesta demokrasi,” jelasnya.

“Mereka sudah mendapat simulasi tata caranya (sortir dan lipat-red),” ucapnya.

Hery Priyono