KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pengamat politik lokal dari IAINU Kebumen Dr Shohibul Adib SAg MSI optimistis Pemilu 2024 bakal mengubah peta politik di daerah dengan hadirnya legislator dari kalangan muda di DPRD kabupaten dan kota.
Menurut pria yag akrab disapa Adib itu, bonus demografi juga akan berimplikasi melahirkan politisi muda. Bahkan mereka akan semakin eksis di panggung politik daerah hasil Pemilu 2024. Sebab dari ratusan calon legislatif (caleg) di daerah saat ini, mayoritas wajah baru atau berusia muda.
“Ini fenomena positif, asal diikuti dengan tetap menjaga marwah demokrasi, mau terus belajar dan selalu menyerap aspirasi rakyat, jangan berjarak dengan akar rumput,”tandas pria yang juga Kaprodi Ilmu Al Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Syariah dan Dakwah IAINU Kebumen itu kepada Suarabaru.id, Selasa (2/1).
Doktor politik Islam alumnus Ilmu Politik UMY 2023 yang menulis disertasi Respons Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama terhadap Gelombang Islam Konservatif di Kebumen Jawa Tengah itu berkeyakinan, sudah saatnya kaum muda mengambil peran di depan dalam ranah politik lokal. Mereka mau tidak mau, siap maupun tidak, harus melanjutkan estafet politik generasi sebelumnya.
Adib menyatakan, terkait politik lokal di Kebumen, dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa dan Pemilu 2024 akan menghasilkan 50 wakil rakyat di DPRD Kebumen, merupakan peluang untuk memajukan daerah.
Jelas dan Terukur
Menurut dia, peran legislatif di bidang legislasi, anggaran dan pengawasan ke depan harus lebih berkualitas dengan parameter yang jelas dan terukur. Sejauhmana produk peraturan daerah yang dihasilkan, utamanya produk perda inisiatif DPRD harus lebih banyak dibanding periode sebelumnya.
Selanjutnya di bidang anggaran, DPRD Kebumen perlu memiliki daftar skala prioritas dan menyetujui anggaran yang memihak rakyat. Utamanya di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Tentu saja aspirasi lain yang mendesak dan strategis sesuai potensi daerah harus diperhatikan pula.
Lebih penting lagi DPRD Kebumen harus mampu menjalankan fungsi kontrol secara elegan agar pemerataan pembangunan secara bertahap menjangkau ke 26 kecamaan di Kebumen.
Adib menyatakan, di era keterbukaan dan kecepatan informasi dewasa ini, DPRD bisa menyerap langsung aspirasi dari bawah maupun melalui media sosial dan media digital. Sebaiknya semua saluran informasi perlu dihidupkan agar DPRD makin eksis dan diakui oleh konstituennya.
Terakhir, Adib berharap para wakil rakyat hasil Pemilu 2024 lebih melek teknologi, menguasai digital, termasuk ekonomi kreatif dan ekonomi digital. Sebab kompetisi antardaerah bakal semakin ketat. Peran dan fungsi DPRD akan semakin fundamental dalam mengawal dan memajukan daerah.
Komper Wardopo