blank
UPACARA - Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum menyalami ibu-ibu peserta upacara. (Foto: Istimewa)

BREBES (SUARABARU.ID) – Tangis haru mewarnai peringatan Hari Ibu ke-95 tingkat Kabupaten Brebes. Tangis itu pecah ketika Penjabat Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum menyalami ibu-ibu peserta upacara. Serta merta, para ibu-ibu yang disalami juga turut menangis haru di halaman Kantor Pemerintahan Terpadu Kabupaten Brebes, Jumat (22/12/2023).

“Saya teringat Ibu, jasa-jasa Ibu sungguh luar biasa. Maaf kalau saya baperan sehingga menangis,” kata Iwanuddin kepada para Ibu yang disalaminya.

Iwanuddin berharap, melalui momen ini, dapat membuat setiap individu, terutama para ibu di Kabupaten Brebes semakin termotivasi untuk terus mengepakkan sayapnya dan berkembang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Peringatan Hari Ibu yang mengusung tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” tingkat Kabupaten Brebes di gelar upacara dengan inspektur Pj Bupati Brebes. Dalam amanatnya, membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Gusti Ayu Bintang Darmawati SE MSi.

Sebelum menyampaikan sambutan menteri, Pj Bupati Brebes mengabarkan kalau pada hari ini akan dilaksanakan pelantikan jajaran eselon 3 dan 4 sejumlah 85 orang dan 17 diantaranya adalah kaum ibu. “Hidup kaum ibu di Kabupaten Brebes. Semoga selalu sehat, bahagia, dan rakyat makmur di Kabupaten Brebes,” tutur Iwan.

Peringatan Hari Ibu, menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Peringatan Hari Ibu bukan hanya untuk mengapresiasi jasa ibu, tetapi jasa seluruh Perempuan Indonesia atas peran, dedikasi, serta kontribusi dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Bintang mengajak masyarakat, khususnya perempuan untuk terus berkarya, mampu menjaga sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya. Saat ini waktu bagi perempuan untuk memberikan warna bagi pembangunan Indonesia dengan peran dan karya nyata.

Namun demikian, perempuan tidak dapat berjuang sendiri. Maka diperlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak untuk dapat memberdayakan perempuan di berbagai bidang.

“Bersama perempuan, kita wujudkan Indonesia Emas 2045. Perempuan Berdaya, Indonesia Maju,” pungkas Bintang.

Sutrisno