Foto bersama Tim Verifikator bersama dengan Perangkat dan Kader Desa

JEPARA (SUARABARU.ID) –Desa Batukali adalah desa yang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani, karena desa tersebut kurang lebih 2/3 wilayahnya adalah area persawahan. Pemukiman penduduk di desa Batukali hanya ada disatu sisi jalan utama desa. Sementara  disatu sisi lainnya membentang luas area persawahan warga.

Namun ada sebuah capaian yang membanggakan. Desa ini telah berhasil melewati verifikasi yang ketat untuk menjadi Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),  Kamis, 21 Desember 2023

Verifikator melakukan verifikasi di lapangan

Turut hadir dalam penilian Kepala Puskesmas Kalinyamatan dr. Lupi. Dalam sambutanya ia menyoroti pentingnya lima pilar dalam penilaian sanitasi dan perilaku hidup bersih. Dr. Lupi menjelaskan bahwa kelima pilar tersebut adalah fondasi utama dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat.

“Saat kita menilai desa untuk mencapai status STBM, kita harus memahami bahwa kelima pilar ini memiliki peran penting,” ujar Dr. Lupi. “Pilar pertama menjadi fondasi, harus terpenuhi secara sempurna, sementara pilar dua hingga lima minimal harus mencapai 50%. Ini bukan hanya angka, tetapi pondasi bagi kesehatan kita bersama.” ujarnya

Ketua Tim Verifikator Hadi Wibowo menyampaikan hasil Verifikasi Desa STBM

Tim verifikasi yang terdiri dari unsur Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, antara lain Retno Subiyanto, Rini Indrawati, Melida Yustitia Fahma, Nur Rizqiyah Afifah, dan Asrori, serta unsur dari Puskesmas Welahan I dan kader kesehatan desa Gidangelo.  Tim verifikasi  yang  dipimpin oleh Hadi Wibowo,  telah memberikan penilaian yang teliti terhadap berbagai aspek implementasi program STBM di Desa Batu Kali.

Setelah dilakukan verifikasi, ketegangan di udara terasa begitu kental saat ketua Tim Verifikasi, Hadi Wibowo, membuka map hasil verifikasi dan dengan penuh seksama dibacakan hasilnya.  “Stop buang air besar sembarangan skor 100%, Cuci tangan pakai sabun skor 98,1 %, Pengolahan air minum dan makanan dengan benar skor 100 %.

Kepala Puskesmas Kalinyamatan dr. Lupi memberi sambutan saat pembukaan Verifikasi

Sedangkan pengelolaan sampah rumah tangga skor 52 %, Pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan skor 76%. Dengan demikian, Desa Batu Kali resmi dinyatakan lolos sebagai Desa STBM” ungkap Hadi yang menjabat sebagai Sukor Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara.

Hadi Wibowo dengan bangga mengungkapkan bahwa Desa Batu Kali memiliki beberapa keunggulan yang menjadi contoh bagi desa-desa lain. Keberadaan dua MCK (Mandi, Cuci, Kakus) yang berkualitas menjadi salah satu potensi besar.

Selain itu, adanya Tempat Evakuasi Bencana yang siap digunakan dalam situasi darurat menunjukkan kesiapan dan perhatian terhadap keselamatan warga. Tak hanya itu, kehadiran Bangunan Bank Sampah yang baik juga menjadi bukti nyata komitmen dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.

Keputusan ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin, menjadi bukti kebahagiaan atas capaian luar yang telah diraih oleh seluruh komponen Desa Batu Kali.

Keberhasilan ini, seperti kado terindah yang diberikan menjelang tahun baru, telah menjadi cermin dari tekad dan kerja keras seluruh warga Desa Batu Kali. Verifikasi STBM, yang melibatkan aspek sanitasi, kebersihan, dan perilaku hidup bersih, menjadi tantangan besar yang mereka hadapi.

Menurut Retno Subiyanto, salah satu anggota tim verifikasi, “Kami melihat komitmen yang sungguh-sungguh dari masyarakat Desa Batu Kali untuk menerapkan prinsip-prinsip STBM. Mereka telah menunjukkan konsistensi dalam memelihara sanitasi lingkungan, promosi perilaku hidup bersih, serta upaya kolaboratif antara pemerintah desa, Puskesmas Kalinyamatan, dan kader kesehatan desa Batukali, meskipun masih banyak rekomendasi, saya yakin dapat diselesaikan.”ujarnya

Peran dari Puskesmas Kalinyamatan dan kader kesehatan desa Batukali juga menjadi kunci penting dalam proses ini. “Kami bersyukur dengan partisipasi aktif dari semua pihak terkait, termasuk Puskesmas Kalinyamatan dan kader kesehatan desa Batukali, yang telah secara aktif memberikan edukasi dan dukungan dalam menjaga kebersihan lingkungan serta pola hidup sehat di Desa Batu Kali,” tambah Rini Indrawati.

Kepala Desa Batu Kali, Sarmani dengan raut bahagia, mengungkapkan perasaannya atas pencapaian ini. “Kami merasa bangga dan bersyukur atas kebersamaan yang telah membuahkan hasil. Ini bukan hanya prestasi bagi desa kami, tetapi juga komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang.”

Desa Batukali merupakan Desa Pertama di Wilayah Kecamatan Kalinyamatan yang telah mendapatkan sertifikasi lolos STBM, diharapkan Desa Batukali dapat meningkatkan kualitas hidup melalui perubahan perilaku yang berkelanjutan

Hadepe –Asrori