blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Berbagai elemen masyarakat Jepara benar-benar merasakan manfaat tambahan insentif fiskal. Kini giliran para nelayan dan ibu-ibu pengolah hasil perikanan yang mendapat bantuan bersumber dari dana apresiasi atas kinerja pemerintah daerah tersebut. Mereka diguyur ribuan bantuan alat penangkapan ikan, mesin kapal, hingga sarana produksi produk olahan perikanan.

Bantuan itu diserahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko di Desa Bumiharjo, Kecamatan Keling, dan di kantor Dinas Perikanan Kabupaten Jepara. Dalam penyerahan bantuan yang berlangsung di dua lokasi pada pada Rabu sore (13/12/2023) itu, Sekda Edy Sujatmiko disertai Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Farikhah Elida.

“Kita berhasil dalam pengendalian inflasi, peningkatan penggunaan produk dalam negeri, penurunan kemiskinan ekstrem, hingga pengendalian stunting dan sebagainya, sehingga mendapat tambahan insentif fiskal kinerja dari pemerintah pusat,” jelas Edy Sujatmiko kepada perwakilan penerima yang dihadirkan di Diskan Jepara. Sebagian bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

Kalimat yang hampir sama juga disampaikan saat menyerahkan bantuan di Bumiharjo. Menurutnya, sesuai ketentuan penggunaan insentif itu, dana yang diperoleh dialokasikan untuk berbagai bidang. “Di Dinas Perikanan, teralokasi Rp3,6 miliar untuk pengadaan bantuan-bantuan ini,” katanya.

Dia berpesan agar bantuan tersebut benar-benar digunakan untuk peningkatan kinerja kelompok yang menerima bantuan, baik untuk peningkatan hasil tangkap, sarana komunikasi, hingga peningkatan produksi berbagai produk olahan ikan.

“Tolong kondusifitas wilayah di masing-masing kelompok dijaga. Bulan Februari nanti kita mengikuti pemilu. Harus tetap kondusif,” tegasnya.

Jenis bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Untuk 2 kelompok usaha bersama (KUB) di Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan, diberikan bantuan total 5 ribu bubu lipat rajungan. Kemudian 2 KUB di Desa Karanggondang (Mlonggo), dibantu 83 unit jaring milenium dan jarring senar.  Sementara 6 KUB di Desa Bondo (Bangsri), diberikan bantuan 32 unit jaring milenium. Ada juga 32 cool box di antaranya untuk Kelompok Pengolah dan Pemasaran (Poklahsar) Mina Rahayu I Desa Dermolo (Kembang). Bantuan-bantuan ini diserahkan di Diskan.

blank

“Ini benar sesuai kebutuhan kelompok Panjengan, Pak? Bermanfaat, kan? Jangan-jangan ternyata tidak sesuai kebutuhan kelompok lalu tidak dimanfaatkan” demikian Edy Sujatmiko memastikan saat penyerahan simbolik.

“Ya, sangat dibutuhkan, ah, Pak,” jawab sebagian penerima. Sebagian lain mengangguk, menjawab “Iya, Pak”, dan berbagai variasi kalimat senada.

Sedangkan di Bumiharjo, bantuan yang diserahkan berupa 10 unit mesin kapal untuk 1 KUB, 32 sarana  komunikasi handy talky untuk 3 KUB, hingga 1 set alat pengolah hasil untuk 1 kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan.

blank

“Kalau HT ini, saya tahu memang dibutuhkan. Karena permintaannya langsung disampaikan kepada saya waktu sosialisasi SPBN (stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan) di Kembang beberapa waktu lalu. Jadi dengan ini, di mana pun posisi perahu saat mencari ikan, bisa berkomunikasi langsung dengan keluarga di rumah,” kata Edy Sujatmiko.

Hadepe – Bkp