blank
Personel Polisi, TNI, Tim SAR, aparat dari BPBD, relawan, perangkat desa, aparat kecamatan dan warga, melakukan pencarian korban di lokasi longsor.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri, Selasa (5/12), menurunkan 40 personel untuk mencari korban yang terseret bencana alam tanah longsor. Seorang warga, belum ditemukan dalam bencana longsor yang terjadi di Dusun Jaten, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Dipimpin Kabag Ops AKP Agus Syamsudin, Polres Wonogiri menerjunkan 40 personel yang terdiri atas 1 pleton siaga, Tim Dokes Polri dan Sabhara. ”Pencarian dilakukan dengan peralatan seadanya, karena kesulitan untuk mendatangkan bantuan peralatan berat,” kata Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo.

Untuk pencarian korban, Polres Wonogiri juga menurunkan Anjing Pelacak dari Satuan K-9. Pencarian juga melibatkan prajurit TNI dari Koramil Kismantoro, aparat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Tim dari Search And Rescue (SAR), relawan siaga bencana. Juga melibatkan aparat dari Kantor Kecamatan Kismantoro, perangkat desa dan warga serta unsur terkait lainnya.

Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, menyatakan, pencarian menghadapi hambatan kondisi medan perbukitan yang terjal dan jauh dari pemukiman. Di lokasi, tidak ada prasarana jalannya, sehingga tidak terjangkau kendaraan roda 2 maupun roda 4. Alat berat tidak bisa mencapai ke lokasi pencarian.

Tebing Terjal

Dilaporkan, satu orang warga hilang setelah terseret material longsoran tanah yang melorot dari lereng tebing terjal. Warga tersebut, diidentifikasi seorang perempuan, bernama Mijem (63), warga Dusun Mendang RT 03/RW 04, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.

Saat kejadian, korban disebutkan tengah pergi ke sawah yang berada di Dusun Jaten, untuk memupuk tanaman padinya. Bersamaan itu, mendadak terjadi bencana tanah longsor. Material longsoran berupa tanah berbatu, melorot dari atas tebing dan menyeret korban ke arah bawah. Diduga kuat, korban terkubur hidup-hidup oleh material longsoran.

Semalam, korban belum ditemukan. Pencarian dihentikan, mengingat cuaca mendung dan akan turun hujan, serta waktunya sudah datang malam.

Rencananya, pencarian akan dilakukan lagi Rabu besok (6/12), dengan menambah jumlah personel serta melibatkan lebih banyak relawan dan warga, serta unsur terkait lainnya.
Bambang Pur