“Kami berfokus pada bantuan seperti makanan, medis dan obat-obatan serta air bersih. Seperti kita ketahui kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi mereka. Terlebih lagi ketika hujan turun para penyintas menadahkan air hujan untuk mencukupi air mereka,” lanjut Etika.
Sementara itu Shofwan Al Banna menjelaskan, bahwa persoalan Palestina, adalah persoalan tentang penjajahan. “Ada sekelompok orang yang berasal dari luar wilayah tersebut dan mengusir orang-orang yang sudah menetap di wilayah itu selama ratusan tahun. Dan kemudian mereka mendirikan sistem secara diskriminatif.” ungkapnya.
Di waktu yang berbeda, Husen Gaza mengatakan bahwa momen ini adalah momen persatuan. “Ini yang saya harapkan, yaitu lembaga lembaga kembali tidak bergerak sendiri. Yang kita butuhkan bukan kompetisi tapi kolaborasi. Di mana skill kalian, di situ medan perjuangan kalian,” ucapnya.
Shofwan Al Banna mendorong masyarakat untuk terus gencar membantu dan menyuarakan kemerdekaan bagi rakyat Palestina, “Terus bersuara pakai media apapun dan simbol simbol tentang Palestina.” tandasnya.
Di lokasi yang berbeda, Dompet Dhuafa mengirimkan tim kemanusiaan melalui jalur Mesir untuk mengawal pengiriman bantuan dari para donatur di Indonesia. Delegasi tim kemanusiaan dipimpin oleh Arif Rahmadi yang juga bertugas sebagai Kepala Disaster Management Center Dompet Dhuafa. Tim Kemanusiaan DD setibanya di Kairo, Mesir langsung melakukan koordinasi lintas pihak, baik ke KBRI, ERC (Bulan Sabit Merah Mesir), UPA (Badan Pengadaan Nasional Mesir yang fokus pada Alat Kesehatan dan Medis), Mitra Lokal dan segenap stakeholder strategis lainnya.
Tim langsung melakukan pengecekan atas pengadaan barang kebutuhan untuk rakyat Palestina khususnya Gaza di gudang logistik di Mesir bersama mitra lokal GHIRASS. Adapun bantuan yang disiapkan adalah makanan, air mineral, medical kit dan perlengkapan musim dingin.
Arif Rahmadi Haryono selaku Ketua Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa menyampaikan, Dompet Dhuafa sangat peduli membantu rakyat Gaza. “Kami melakukan quality control sendiri atas barang-barang yang dipersiapkan oleh mitra lokal kami di Mesir. Hal ini untuk memastikan bahwa bantuan yang disiapkan adalah yang terbaik bagi rakyat Gaza,” ujarnya.
“Kami juga berkoordinasi dengan IHA dalam menyiapkan bantuan ini, dimana saat ini mencapai 11 truk kemanusiaan yang akan dikirimkan melalui jalur El-Arish, kemudian ke gerbang Rafah dan masuk ke Gaza,” tambah Arif.
Ning S
