DMC Dompet Dhuafa gelar latihan gabungan relawan penanggulangan bencana seluruh Indonesia. Foto: Dok/DD

Disampaikan, ada dua jalur yang bisa ditempuh para relawan untuk mengikuti kegiatan ini, pertama jalur challenge dan kedua non-challenge alias umum. Jalur challenge para peserta diharuskan melakukan kegiatan sosial di wilayahnya masing-masing. Ketika sudah melakukan kegiatan sosial, mereka akan diakomodir pemberangkatan dan kepulangan para peserta saat hendak datang ke kemah relawan hingga pulang ke tempat masing-masing.

“Dari Maluku sendiri ada lima, dan kami bisa terlibat di kemah hari ini karena berhasil menyelesaikan sebuah challenge yaitu mendaur ulang sampah yang ada di sekolah kami,” ujar Hamdan salah satu peserta dari Maluku.

Sedangkan jalur non-challenge, mereka tidak harus melakukan kegiatan sosial, dan keberangkatan serta kepulangan peserta tidak diakomodir oleh panitia.

Dikatakan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para relawan dalam manajemen sebuah project. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan komunikasi dan konsolidasi antar relawan di wilayahnya masing-masing, yang diharapkan dapat membangun masyarakat lebih berdaya menghadapi bencana.

Kegiatan ini diharapkan menjadi arena sharing pengalaman yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan relawan.

“Tujuan project tersebut untuk membangun masyarakat yang lebih berdaya menghadapi bencana dengan panduan dan standarisasi yang sudah ditetapkan dalam Bisnis Proses DMC Dompet Dhuafa,” jelasnya.

“Penanggulangan bencana merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bersifat mitigasi, penyelamatan dan rehabilitatif yang harus diselenggarakan secara koordinatif, serentak, cepat dan tepat. Sehingga dalam penanganan bencana, relawan perlu dibekali dengan kemampuan dan keterampilan mengenai identifikasi dan memanajemen sebuah project mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan dalam penanggulangan bencana,” pungkasnya.

Ning S