Dekan Fakultas Teknik UNS Dr ,techn Ir Sholihin As’ad MT (Menghadap kamera sebelah kiri) memberikan sambutan ketika membuka  diskusi FT UNS Jajaki KPBU Untuk Bangun  Laboratorium Multidisiplin Terintegrasi yang digelar SAF Fak. Teknik setempat, Selasa (21/11). Foto: Bagus Adji

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjajaki skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai peluang pembiayaan proyek  Integrated Multidiciplinary Laboratory (IML).

Menyusul langkah Senat Akademik Fakultas (SAF) FT UNS menggelar diskusi dengan narasumber Direktur  Pengembangan Bisnis PT Prodeva Dubels Synergi Ir Rachmat Indratjahaja SE,MM dalam acara yang dibuka Dekan Fakultas Teknik UNS Dr ,techn Ir Sholihin As’ad MT, di kampus setempat, Selasa (21/11/2023).

Dekan Fakultas Teknik UNS Dr. techn, Ir Sholihin As’ad MT dalam sambutanya mengemukakan, UNS telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) berdasarkan PP no 56 Tahun 2020.

PTNBH memiliki keistimewaan sumber pendanaan selain APBN, namun diberi target masuk dalam top World Class University (WCU) 500 ranking sebagai representasi dari peningkatan kualitas pendidikan tinggi.

Sumber pembiayaan di antaranya dapat diperoleh dari masyarakat, biaya pendidikan pengelolaan dana abadi dan atau pinjaman. Pembangunan berkelanjutan menuju ketahanan dan adaptasi terhadap perubahan iklim menjadi tantangan ke depan yang dihadapi perguruan tinggi.

Peserta diskusi FT UNS Jajaki KPBU Untuk Bangun  Laboratorium Multidisiplin Terintegrasi yang digelar SAF Fak. Teknik setempat berfoto bersama disela-sela kegiatan , Selasa (21/11). Foto: Bagus Adji

“Diperlukan kecepatan, kreativitas dan inovasi untuk memenangi kompetisi. Investasi  Laboratorium Multidisiplin Terintegrasi   diperlukan untuk memastikan FT UNS dapat menjawab tantangan pengajaran dan penelitian yang berdampak tinggi pada pembangunan berkelanjutan,”, tandas Dr. techn Ir Sholihin As’ad MT.

Sementara itu Ketua Tim Proposal Fakultas Teknik UNS Dr. Eng Halwan Alfisa Saifullah ST, MT menyatakan, fakultas setempat akan memasukkan dalam rencana strategis 2024-2029 suatu pembangunan infrastruktur gedung dan laboratorium yang diberi judul “Integrated Multidiciplinary Laboratory Project : Hingh Impact Engineering Teaching and Research on Sustainable Development  toward Climate Change Resilience and Adaptation”.

Untuk itu diperlukan investasi sekitar Rp 300 miliar untuk penyediaan peralatan laboratorium pada tujuh integrated project serta Rp 150 miliar untuk pembangunan sarana gedungnya  berkonsep green design.

Fasilitas ini nantinya  digunakan  menghasilkan lulusan 100 doktor, 300 magister dan 1.000 sarjana pertahun. Luaran yang lain adanya potensi 50 IPR dan 100 layanan publik sedrta bermitra dengan institusi di level nasional serta internasional.”Proyek ini jugamenunjukkan keunggulan Fakultas Teknik UNS dalam” Climate Chang Resilience and Adaptation,” bebernya.

Bagus Adji