JEPARA (SUARABARU.ID)- Pengurus Cabang (PC) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Jepara menggelar bedah buku biografi, KH. Ahmad Fauzan dengan tema Pemikiran dan Peranannya pada Minggu, (18/11/2023).

Bedah buku biografi KH. Ahmad Fauzan. Inspirator Pergerakan.

Salah satu ulama berpengaruh di Kabupaten Jepara ini merupakan ulama yang berjasa dalam mengisi kemerdekaan baik melalui pikiran, melalui syair-syair dan peranan di bidang keagamaan dan sosial serta politik.

Hadir dalam acara bedah buku, Ketua Tanfizdiyah PCNU Kabupaten Jepara KH. Charis Rohman, Pj Bupati Jepara, Ketua Lesbumi NU Jepara beserta pengurusnya, Penulis buku M. Dalhar, KH. Nur Rohman Fauzan, Dr. M. Hamdan, MWCNU serta Ranting NU se- Kecamatan Jepara.

Dalam kesempatan itu, Ketua Lesbumi NU Jepara, Ngateman, mengatakan bahwa acara bedah buku ini adalah bagian dari kegiatan Suluk Mantingan yang berubah menjadi Suluk Jeparanan.

“Suluk Mantingan yang menjadi program andalan Lesbumi NU Jepara telah selesai. Dan sekarang bertransformasi menjadi Suluk Jeparanan. Ini edisi ketiga dari Suluk Jeparanan dengan tema spesial bedah buku biografi Kiai Ahmad Fauzan”, ujar ngateman.

Sementara itu, Ketua Tanfizdiyah PCNU KH. Charis Rohman mengapresiasi upaya Lesbumi NU Jepara untuk menulis tokoh-tokoh berpengaruh di Jepara.

“Sudah saatnya Jepara ada figur yang menjadi inspirasi pergerakan. Namun buku yang ditulis Mas Dalhar ini ada beberapa catatan yang perlu dibenahi”, kata Kiai Charis.

“Yang paling penting adalah proses Mbah Fauzan hingga bisa seperti sekarang ini. Yang sering dilupakan adalah bagaimana cara beliau menata ekonomi keluarga sambil berdakwah. Karena, kegagalan santri yang paling utama saat ini adalah masalah ekonomi”, terang Kiai Charis.

Hal yang sama disampaikan oleh Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta. Yang menyambut baik upaya Lesbumi NU Jepara untuk mengangkat peran kiai-kiai lokal Jepara yang mempunyai peran penting untuk kemerdekaan dan kemajuan Jepara.

“Upaya Lesbumi NU Jepara saya harapkan akan membawa dampak kemajuan yang signifikan. Karena selama ini masyarakat Jepara mengenal beliau (KH. Fauzan) hanya sebagai nama jalan mulai Gedung DPRD hingga depan Radio Kartini Jepara”, ucap Edy Supriyanta melalui perwakilannya.

“Rasa bangga ini saya sampaikan sebagai bentuk rasa syukur bahwa Jepara tidak kekurangan tokoh-tokoh yang bisa menjadi teladan. Ditambah baru saja penganugerahan gelar Pahlawan Nasionl untuk Ratu Kalinyamat, kita patut bangga sebagai warga Jepara”, pungkasnya.

ua