SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, pentingnya mencegah pola pengasuhan yang tidak layak terhadap anak usia dini, demi membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sehat dan berdaya saing di masa depan.
”Upaya membangun SDM Nasional yang berdaya saing, harus dimulai sejak usia dini. Melalui penanaman nilai sosial, dan perilaku pola asuh yang baik, mulai dari lingkungan keluarga,” kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/11/2023).
Berdasarkan catatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, angka perkawinan anak masih terbilang tinggi, yakni delapan persen. Sedangkan bayi di bawah lima tahun (balita), masih mendapatkan pengasuhan tidak layak 3,73 persen.
BACA JUGA: Tim Keamanan Pelabuhan Tanjung Emas Antisipasi Pengunjuk Rasa di Lautan
Sementara itu, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 mencatat, persentase balita stunting Nasional adalah 21,6 persen.
Menurut Lestari, mewujudkan pola pengasuhan yang layak sejak usia dini, merupakan langkah strategis, bagi keberlangsungan pembangunan SDM Nasional.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, keluarga sebagai bagian terkecil dari komunitas di masyarakat, harus mendapatkan perhatian lebih pada setiap program yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp, Terbesar di Asia Tenggara
Di era disrupsi seperti saat ini, menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni, sebagai pembelajar untuk menyikapi berbagai perubahan yang terjadi.
Rerie sangat berharap, bangsa Indonesia mampu mempersiapkan diri sebaik-baiknya dari sisi kualitas SDM, dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan, dalam upaya memperkokoh pondasi dalam proses pembangunan Nasional.
”Untuk mewujudkan hal itu, para pemangku kepentingan dan masyarakat, harus bahu membahu untuk bergerak bersama, mewujudkan proses pembangunan yang berkelanjutan menuju Indonesia yang lebih baik,” tegas anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem ini.
Riyan