blank
JOB FAIR - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Tengah Indri Astuti membuka Job Fair 2023. (Foto: Istimewa)

BREBES (SUARABARU.ID) – Era Disrupsi melahirkan kompetisi global yang luar biasa dengan berbagai perubahan yang sangat cepat di bidang teknologi, kultur budaya, informasi dan sebagainya. Karena pendidikan merupakan pilar penting untuk pembangunan bangsa, maka pemerintah pusat dan daerah tengah berupaya mewujdukan peningkatan mutu pendidikan khususnya SMA dan SMK dengan berbagai inovasi.

Hal itu disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Tengah Indri Astuti saat membuka Job Fair 2023 dan Peresmian Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) SMKN 1 Brebes di halaman sekolah setempat, Rabu (8/11/2023).

Wujud dari itu, kata Indri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Dirjen Vokasi konsisten mendampingi SMK agar mampu mencetak generasi bangsa yang kompeten di hardskil dan softskil yang kuat. Juga memiliki pribadi yang mencintai pekerjaannya dan selalu bergairah dalam belajar hal hal baru sepanjang hayat.

“Lewat SMK Pusat Keunggulan, tercipta manusia-manusia matang yang akan menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi bangsa yang semakin pesat,” tandas Indri.

Indri menambahkan, Link and match yang sukses adalah terjadinhya pelibatan aktif antara sekolah dan dunia usaha dunia industri (dudi) dari berbagai aspek mulai pembelajaran, praktek kerja, dan terpenuhinya fasilitas SMK.

Suksesnya SMK, lanjut Indri, adalah sejauh mana anak didiknya mau kerja, kompeten, masyarakat di sekitar sekolah juga turut sejahtera, lingkungan sekolahnya membawa suasana kerja. “Anak-anak SMK boleh mengikuti ujian ketrampilan berkali kali, sehingga sertifikatnya banyak dan ketrampilannya mumpuni, karena diharapkan SMK menjadi pencetak tenaga kerja,” ucap Indri.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Brebes, Lis Dwi Andriyani mengungkapkan, seiring pertumbuhan dunia usaha dan dunia industri di Brebes banyak membutuhkan tenaga kerja. Namun kebanyakan masih banyak tenaga kerja perempuan, karena banyaknya pabrik garmen dan sepatu.

Dengan adanya job fair sebagai pasar pertemuan antara pencari dan penerima kerja diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja, termasuk terakomodirnya tenaga kerja laki-laki.

Ketua Apindo Kabupaten Brebes Edy Suryono menjelaskan, anggka pengurangan di Kabupaten Brebes mencapai 9,2 persen. Untuk itu, Apindo berusaha membantu menurunkan kemiskinan dengan mengurangi pengangguran. Pendirian LPK di sekolah, menjadi terobosan baru agar tenaga kerja terampil bisa terserap.

“LPK yang didirikan APINDO sudah tiga buah yakni di SDN 4 Tanjung, SMK Islam Diponegoro Losari dan SMK N 1 Brebes. Dan hingga saat ini sudah 445 orang lulusan LPK yang tersalurkan,” ungkap Edy.

Edy menerangkan di Brebes sudah ada 25 perusahaan sepatu dengan karyawan rata-rata 7500 orang. Dan dalam waktu dekat akan masuk 21 perusahaan di Brebes karena masih mengurus perijinan.

Kepala SMK N 1 Brebes Bedjo menjelaskan, Job fair digelar 8-9 November 2023. Sedianya akan diikuti 8 perusahaan, tetapi seiring banyaknya peminat menjadi 23 perusahaan yang ikut andil dalam gelaran Job Fair 2023 ini. Dia berharap, dengan Job Fair alumni yang belum terserap kerja bisa mendapat kesempatan kerja, termasuk alumni SMK 1 Brebes maupun alumni sekolah lain.

Terkait peresmian LPK, dia menggandeng Apindo dengan fokus pelatihan pada menjahit alas kaki dengan jaminan penempatan kerja di daerah Brebes.

Sutrisno