Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat memberikan SK pada ASN pemegang JPT Pratama yang baru dilantik. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengarakan jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama merupakan jabatan strategis dalam mendukung birokrasi yang progresif, responsif dan partisipatif.

“Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memegang JPT Pratama harus bisa melaksanakan pelayanan publik terbaik, tugas pemerintahan,dan tugas pembangunan yang diembannya,” tegas Afif.

Afif menegaskan hal itu saat memberikan arahan “Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Administrasi dan Penyerahan SK Bupati tentang Penugasan Kepala Puskesmas di Lingkungan Pemkab Wonosobo,” di Pendopo Bupati setempat.

Menurut Afif, pelantikan dan mutasi jabatan di instansi pemerintah adalah bagian dari kehidupan organisasi, sebagai upaya pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta bagian dari pola pembinaan karier pegawai.

Hal tersebut, tidak dilakukan semata-mata untuk kepentingan pribadi pegawai, melainkan lebih diutamakan untuk melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi, dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan tugas serta pelayanan publik.

“Pelantikan ini bebas dari intervensi politik dan praktik KKN, sehingga ASN harus menjalankan tugas-tugas pemerintahan dengan penuh tanggung jawab, tanpa konflik kepentingan, dan tanpa tekanan,” ungkapnya.

ASN Berakhlak

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat berpesan pada ASN JPT Pratama yang baru dilantik bekerjs dengan baik. Foto : SB/Muharno Zarka

Termasuk para administrator, pejabat pengawas, dan kepala puskesmas, bupati minta untuk mampu melaksanakan tugas dan jabatan yang diembannya dengan optimal, sehingga mampu mengembangkan best practice dalam membawa perbaikan jalannya organisasi.

“Saya minta para pejabat yang baru dilantik untuk meningkatkan komitmen pengabdian terhadap masyarakat dan bangsa, dibuktikan dengan tercapainya output maupun outcome program-program pemerintah secara tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat guna,” pinta dia.

Sementara itu, Kepala BKD Wonosobo Tri Antoro menjelaskan, pelantikan ini adalah sebuah upaya penyegaran berdasarkan kebutuhan, serta mempersiapkan alih generasi kepemimpinan.

“Total ada 34 PNS terdiri dari jabatan tinggi pratama eselon II B, administrator eselon III A & B, pengawas eselon IV A & B dan jabatan fungsional yang di rotasi maupun promosi. Saya harap pelantikan ini dapat menjadi kontribusi berharga bagi kemajuan tata kelola Pemerintah Kabupaten Wonosobo,” jelasnya.

Dikatakan, hendaknya dengan amanah jabatan ini mampu menguatkan komitmen dalam menciptakan terobosan-terobosan yang dapat mendorong kinerja organisasi, dalam tata kelola pemerintahan, tugas-tugas pembangunan, serta pemberian pelayanan publik yang prima.

ASN diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensi dan kapasitas agar dapat mewujudkan ASN BerAKHLAK berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonisloyal, adaptif dan kolaboratif, yang siap membangun Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera.

Muharno Zarka