blank
Kebakaran lahan yang nyaris merembet ke pekampungan.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Musim kemarau panjang seperti, api sekecil apapun sangat berpotensi menyebabkan kebakaran. Kasus kebakaran lahan banyak terjadi di beberapa wilayah. Kali ini terjadi di wilayah Desa Tanjung RT 29 RW 4 Kecamatan Pakis Aji.

blank
Waspadai api sekecil apapun.

Dari informasi yang kami himpun, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi pada Sabtu, (28/10/2023) pukul 11.00 WIB.

Lahan pekarangan warga terbakar dan nyaris merembet ke perkampungan. Beruntung api dapat dipadamkan. “Setelah kami mendapati laporan warga  kemudian langsung menurunkan personil untuk mslakukan pemadaman,” ungkap Arwin.

Mendapati laporan tersebut, BPBD Jepara bersama dengan tim Pemadan Kebakaran (Damkar), dan relawan lainnya menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemadaman.

“Selain truk Damkar, truk tangki air yang sedianya droping air bersih juga kami arahkan untuk membantu pemadaman di Desa Tanjung,” ungkap Arwin.

Dikatakan, api baru bisa dipadamkan setelah lima jam kejadian atau pukul 16.00 WIB. Selain dari Damkar dan BPBD, mobil water cannon Polres Jepara juga diterjunkan.

“Alhamdulilah api sudah bisa dipadamkan. Meski agak menemui kendala tadi,” ungkap Arwin.

Petugas BPBD Jepara Afif Khoironi mengungkapkan, menurut data awal yang diterima, api tersebut berasal dari seorang warga yang membakar dedaunan di lahan kering untuk di bersihkan. Karena terkena angin, akhirnya menyebabkan kobaran api semakin besar dan merembet dan membakar lahan yang lebih luas.

“Ada warga yang membersihkan lahan dengan membakar daun-daun kering. Namun, karena kena angin hingga akhirnya tidak dapat mengendalikan dan merembet lebih besar,” kata dia.

Diperkirakan ada sekitar 2 hingga 3 hektar lahan yang terbakar. Beruntung, api berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke perkampunhan warga.

“Kalau dari jarak lokasi kebakaran ke perkampunhan sekitar 300 meter. Alhamdulilah selamat,” kata dia.

Untuk pemadaman petugas mengaku sempat kewalahan karena jarak dan medan TKP yang sulit. Terlebih saat kobaran api berada di tebing atau bukit.

“Karena di tebing ada pohon bambu yang cukup tebal. Sehingga kami agak kesulitan memadamkan,” Kata dia.

Untuk pemadaman dikerahkan petugas BPBD, Damkar, relawan Ubaloka, SAR Jepara, TNI/Polri, dan Pramuka. Kepada warga masyarakat dihimbau untuk selalu berhati-hati dan tidak melakukan pembakaran sampah di lahan kering. Mengingat musim pnas yang berkepanjangan disertai angin kencang berpotensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

ua/kominfo