blank
Wali kota Semarang melantik lima pejabat eselon II, pejabat administrator dan pejabat fungsional di lantai 8 Gedung Moh Ihsan Balai Kota Semarang, Kamis (19/10/2023). Foto humas)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, melantik lima pejabat eselon II, pejabat administrator dan pejabat fungsional di jajaran pemerintah Kota Semarang.

Pelantikan yang juga dilakukan pengambilan sumpah janji tersebut dilakukan di lantai 8 Gedung Moh Ihsan Balai Kota Semarang, Kamis (19/10/2023).

Kepada yang dilantik, wali kota mengatakan bahwa seluruh pejabat yang dilantik telah menandatangani pakta integritas atau perjanjian agar benar-benar menunjukkan kinerja melayani masyarakat.

“Salah satunya, jika enam bulan tidak mampu (melaksanakan tugas-red), dengan berat hati kami bisa merolling. Sekarang ini, tuntutan pekerjaan sangat luar biasa, kita tidak bisa sama dengan yang lalu-lalu,” katanya.

Dirinya menuturkan, ada beberapa indikator dan aturan yang perlu diperhatikan agar para pejabat bisa bekerja dengan baik. Termasuk, peran pemerintah daerah di dalamnya sangat diperlukan.

Menurutnya, indikator-indikator tersebut kini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan sampai tuntas. Beberapa yang menjadi sorotan yaitu, ikhwal angka putus sekolah, kemiskinan ekstrem, hingga persoalan banjir yang menjadi momok Ibu Kota Jawa Tengah.

“PR soal anak putus sekolah, termasuk kemiskinan ekstrem. Persiapan menyambut musim hujan ada ramalan cuaca BMKG akan terjadi curah hujan tinggi atau badai, banjir dan sebagainya,” ujarnya, menunjuk tugas Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum.

Termasuk, mendorong Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang agar investor tertarik untuk datang menanamkan modal.

Wali kota menjelaskan, selama proses seleksi hingga pelantikan, dirinya menyerahkan panitia seleksi (pansel) kepada Sekretaris Daerah (Sekda). Dia menyebut, keseluruhan rangkaian dilakukan secara transparan.

Penilaian pada kenaikan jabatan yang dilakukan oleh pansel itu, kata dia, jauh dari kata intervensi. Penilaian dilakukan secara objektif sekaligus menggandeng Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (Undip) ini baru pertama dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

“Penilaian secara objektif, tidak ada intervensi. Saya sendiri tidak terlibat dalam penilaian,” katanya menjelaskan dirinya hanya mendapat hasil penilaian yang dilakukan oleh tim pansel.

Kendati begitu, walikota berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk langsung membuat program kerja di dinas masing-masing.

“Tentu kita harapkan segera, hari ini begitu dilantik langsung membuat program dan laggsung dieksekusi. Karena 6 bulan ke depan akan dievaluasi berdasarkan Peraturan Kemenpan RB,” katanya.

Adapun daftar pejabat eselon II di Pemkot Semarang yang dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Wali kota Semarang adalah sebagai berikut di bawah.

1. Bambang Pramushinto: Kepala Dinas Ketahanan Pangan menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang,
2. Yudi Wibowo: Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang,
3. Suwarto: Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang,
4. Joko Hartono: Sekretaris Badan Kesbangpol menjadi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang,
5. Diah Supartiningtias : Kabag Hukum, Sekretariat Daerah menjadi Kepala DPMPTSP Kota Semarang,
6. Eko Krisnarto: Wakil Direktur Utama Bidang Keuangan Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang menjadi Direktur Utama,
7. Adhi Putra Wicaksono: Analis Kebijakan muda pada bagian Organisasi Sekretariat Daerah menjadi Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Semarang.

Hery Priyono