blank
Ganjar duduk berdampingan dengan Siti Atikoh dan Alam Ganjar, saat jumpa kalangan milenial dan Generasi Z, usai dilakukannya deklarasi. Foto: tmgp

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Ratusan kalangan Milenial dan Generasi Z, hadir di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Barat, Rabu (18/10/2023) malam, untuk bertemu pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Acara yang juga dihadiri Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arjad Rasjid beserta jajaran dan perwakilan dari pengurus partai politik yang tergabung dalam koalisi pengusung itu, untuk menyerap aspirasi anak muda.

Ganjar tidak sendiri. Dia didampingi istrinya, Siti Atikoh dan anak semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Begitu juga dengan Mahfud MD, yang datang bersama istri Zaizatun Nihayati dan kedua anaknya Ikhwan Zaen dan Vina Amalia.

BACA JUGA: Autovision Kenalkan Produk Anyar di Ajang GIIAS Semarang 2023

Mereka mendapat sambutan hangat dari para anak muda yang mayoritas aktif di dunia konten kreator dan influencer. Ada yang menarik saat dibuka sesi tanya jawab. Salah seorang musisi, Kandri Muhammad melontarkan pertanyaan kepada Ganjar soal Alam, panggilan akrab anaknya.

”Saya pernah bertemu dengan Alam, dia anak yang pintar. Pertanyaannya, apakah nanti jika menjadi Presiden Pak Ganjar akan memberikan karpet merah kepada Alam?” tanya Kandri.

Mendengar itu, Ganjar terseyum. Dia menegaskan, tiap anak muda punya peluang yang sama. ”Mungkin saya akan kasih baju merah saja. Buat saya yang penting adalah, semua bisa punya kompetensi dan bisa berkompetisi yang sehat,” jawab Ganjar.

BACA JUGA: PN Semarang Eksekusi 40 Ruko di Pertokoan Central Jurnatan Semarang 

blank
Sejumlah generasi muda dari kalangan milenial, menyambut kedatangan Ganjar di Gedung Arsip Nasiona, Jakarta Barat. Foto: tmgp

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menambahkan, pendidikan harus terbuka dan bisa diakses semua masyarakat.

”Yang saya sadari adalah, kekuasaan itu ada batasnya. Dan kekuasaan itu menggoda. Maka kita harus punya kontrol diri, dan tahu diri. Dan saya pengin semua yang sekolah melalui jalur yang fair,” imbuhnya.

Jawaban serupa disampaikan Mahfud MD. Dia menceritakan pengalaman kedua anaknya yang menempuh pendidikan dengan mandiri, tanpa mengandalkan posisinya sebagai pejabat publik.

BACA JUGA: Tim PkM USM Beri Pelatihan Pembuatan Kartu Stok ke Pemilik GOR Bulu Tangkis Al Amin

”Pemerintah itu membina generasi muda tanpa diskriminasi. Anak muda harus diberi peluang yang bagus. Saya ingin perkenalkan, Ikhwan Zaen sekarang dia menyelesaikan di Amsterdam University, kebetulan sedang penelitian. Sejak sekolah dia mencari beasiswa sendiri. Tidak menggunakan nama saya,” tuturnya.

Begitu pula dengan Vina Amalia, yang lulus Universitas Airlangga Surabaya. ”Vina Amalia ini dokter Universitas Airlangga, sampai lulus sekolah tidak ada yang tahu kalau dia anak saya. Karena saya pesan jangan bilang kalau kamu anak saya,” tandasnya.

Riyan