TEGAL (SUARABARU.ID) – Lima siswa dan siswi SMP Ihsaniyah Kota Tegal berhasil menjadi juara pada lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) tingkat Kota Tegal. Selanjutnya mereka akan maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kepala SMP Ihsaniyah Kota Tegal Andri Apriudin mengatakan lima siswa yang berangkat ke lomba tingkat provinsi merupakan siswa yang telah berhasil menjadi juara MAPSI di tingkat Kota.
Lima juara I masing-masing, Juara I mata lomba Tilawah Putri oleh Irda Putri Haziqah, Juara I Kaligrafi Putra Arundaya Damai Pasa, Juara I Kaligrafi Putri Kasyifatus Sahla, Juara I Tahfidz Putra Rakha Rhismansyah Koeswandhi, Juara I Tahfidz Putri Aulia Zahra.
Para Juara I selanjutnya akan mewakili Kota Tegal pada lomba MAPSI SMP Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang akan dilaksanakan di Kabupaten Jepara, 21-22 Oktober 2023 mendatang.
Menurut Andri, sebelum menjadi juara, siswa SMP Ihsaniyah Kota Tegal telah menjalani pelatihan dan pembinaan. Itu, dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler sebanyak 2 kali dalam seminggu.
“Kalau mendekati hari perlombaan bisa setiap hari. Kalau tidak ada event seminggu sekali jadwal ekstrakurikulernya,” tandasnya.
Andri menegaskan untuk pembinaan tahfidz, pihaknya menerapkan program Ihsaniyah Boarding School (IBS). Yakni, menginapkan siswa dan siswi untuk menghafal Al Quran. “Sehingga, anak-anak SMP Ihsaniyah Kota Tegal sudah terbiasa menghafal Alquran. Bahkan, sudah ada yang hafal 10 juz,” ujarnya.
Kemudian untuk Kaligrafi, kata Andri, pihaknya menggandeng pihak luar dan belajar melalui online. Sementara untuk tartil, juga melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Andri berharap prestasi ini bisa memotivasi siswa lainnya. SMP Ihsaniyah membagi kelas ekstrakulikuler dan kelas atlet. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler diseleksi untuk masuk kelas atlet yang akan dilatih sebagai perwakilan SMP Ihsaniyah mengikuti perlombaan.
“Pembinaan untuk siswa memang tidak hanya saat akan mendekati lomba saja. Melainkan setiap saat, bahkan hampir tiap hari,” tandasnya.
SMP Ihsaniyah Kota Tegal juga melakukan pendidikan karakter. Mulai dari guru yang wajib hadir di sekolah maksimal pukul 06.45 WIB, untuk selanjutnya menyambut siswa di depan gerbang.
“Kemudian pukul 06.50 WIB siswa akan masuk dan mengikuti pembiasaan dengan membaca asmaul husna, 4 T (tahsin, tahfidz, tilawah, tartil) berdasarkan jilid dan tingkatannya. Setelah itu, selesai dilanjutkan dengan sholat dhuha berjamaah dilanjutkan sholat Dhuhur dan Ashar secara berjamaah,” tutup Andri.
Sutrisno