PELATIHAN - BPBD Batang mengadakan pelatihan penanganan korban bencana alam bersama 30 organisasi relawan yang bernaung dibawah BPBD. (Foto: Diskominfo)

BATANG (SUARABARU.ID) – Menjelang peralihan dari  musim kemarau ke musim hujan, yang diindikasikan rawan terjadinya bencana alam, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang berinisiatif menggelar gladi penanganan terhadap korban bencana alam bersama 30 organisasi relawan yang bernaung dibawah BPBD.

Musim penghujan yang diperkirakan akan melanda di awal November mendatang, menjadi perhatian tersendiri bagi BPBD. Pasalnya, pra musim hujan, seringkali diawali dengan angin puting beliung dan petir yang rawan muncul.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Batang Mohammad Fajeri mengatakan, sebagai langkah awal mengantisipasi munculnya bencana, BPBD melakukan koordinasi dengan para relawan, agar memiliki kesiapan fisik, mental dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan pertolongan terhadap korban bencana alam.

“Kami berikan materi dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Saat bencana terjadi, seringkali korban mengalami henti napas, di situlah relawan dituntut kepekaannya, dengan melakukan tindakan yang tepat,” katanya, saat mendampingi kegiatan Peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat, di Aula Gedung Pramuka, Jalan Dr Sutomo, Batang, Rabu (18/10/2023).

Sebanyak 90 peserta dari perwakilan anggota relawan mendapatkan pembekalan materi sekaligus praktik tentang penanganan terhadap korban bencana alam. “Berdasarkan informasi terbaru dari BMKG, diprakirakan musim hujan akan tiba di akhir Oktober atau awal November mendatang khususnya di wilayah eks-karesidenan Pekalongan bagian selatan, seperti Slawi dan Batang,” jelasnya.

Selain peningkatan kapasitas, BPBD tetap bersinergi dengan Kodim dan Polres Batang untuk menggelar apel besar dalam mengantisipasi terjadi bencana di wilayah-wilayah rawan. “Relawan juga telah memahami tugas sesuai kapasitasnya masing-masing. Ada yang bertugas mengevakuasi korban di laut, dapur umum, perawatan pasca bencana hingga yang bertugas di bidang komunikasi,” terangnya.

Sarana prasarana penunjang dari BPBD telah disiapkan untuk mendukung penanganan kebencanaan hingga akhir tahun 2023. “Kami menyiapkan bambu, galvalum, apabila ada atap rumahnya rusak tertimpa tanah longsor dan sebagainya,” pungkasnya.

Nur Muktiadi