Ganjar menyapa salah seorang petani ikan, yang ada di wilayah Dusun Nagrog, Desa Muncang, Kecamatan Sodonghilir, Tasikmalaya, Jabar. Foto: tmgp

TASIKMALAYA (SUARABARU.ID)– Setelah semalam menginap di rumah warga yang ada di Dusun Nagrog, Desa Muncang, Kecamatan Sodonghilir, Tasikmalaya, Jawa Barat, Ganjar Pranowo melanjutkan kegiatannya, dengan menyusuri kampung dan menyapa warga setempat, Selasa (10/10/2023).

Mengenakan kaos hitam, Ganjar melintas di pemukiman dengan suasana desa yang asri. Ditemani warga, dia meninjau lokasi sumur bor yang disalurkannya, beberapa bulan lalu.

Adanya sumur bor itu, menjawab keresahan warga yang sudah lebih dari 12 tahun kesulitan mendapatkan air bersih. Gubernur Jawa Tengah Periode 2013-2023 itu, kemudian menuju sungai dan jembatan gantung. Sekitar empat kilometer, Ganjar berjalan kaki melewati rumah-rumah dan sawah.

BACA JUGA: Dana Bantuan KONI Diberikan Berdasarkan Keadilan dan Prioritas

Sejumlah warga memanfaatkan pertemuannya dengan Ganjar Pranowo, dengan melakukan foto bersama. Foto: tmgp

Sikap ramah Ganjar disambut hangat warga. Bahkan mereka banyak yang menyuguhkan makanan tradisional dan minum, di sepanjang jalur yang dilintasi saat susur kampung itu.

Sesampainya di sungai yang dituju, politikus berambut putih itu menemui petani ikan Cilonga, khas desa setempat.

Konon, ikan itu tidak bisa ditemukan di tempat lain. Di segala penjuru dunia, cuma ada di Cilonga. Dan hanya bisa hidup di sungai itu, karena jika dipindahkan tempat lain akan mati. Sehingga petani ikan membuat semacam tambak dengan pembatas dari tumpukan bebatuan.

BACA JUGA: Kapolres Jepara Ajak BPD Jaga Kondusifitas Menjelang Pemilu 2024: Waspadai Kabar Bohong

”Ikan ini hanya bisa hidup dan berkembang baik di sungai ini. Kalau dipindah bisa mati. Biasanya kita ambil atau panen malam hari. Karena kalau siang, ikannya berpencar tidak bergerombol,” ucap salah satu petani ikan itu.

Ganjar pun menimpali, kalau ikan yang dipanen dari sungai rasanya enak dan lezat untuk dijadikan lauk. ”Wah, enak ikan ini. Semalam itu saya makan,” tuturnya.

Kedatangan Ganjar di Dusun Nagrog, Desa Muncang seperti memberikan harapan ke depan lebih baik. Sebab, desa ini merupakan desa terpencil di wilayah Jabar, yang minim perhatian dari pemerintah.

Akses jalan yang buruk, membutuhkan waktu dua jam lebih untuk jarak tempuh dari pusat Kota Tasikmalaya. Rasa syukur dan terima kasih warga kepada Ganjar pun, diungkapkan dengan menggelar selamatan dan potong tumpeng.

Riyan