blank
Pengurus Ikatan Alumni Universitas Semarang (IKA USM), Khoirul Anwar SH MH memberikan sambutan dalam Wisuda Ke-66 USM di Auditorium Ir Widjatmoko dan Auditorium Menara Prof Muladi USM secara hybrid pada 4 Oktober 2023.(Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – “Alumni USM telah banyak berkarya di negeri ini, kalian tidak sedang berada di hutan belantara. Ada patok-patok yang telah dibuat alumni, silakan berkolaborasi dan mencari solusi untuk Anda yang sedang mencari jati diri,” pungkasnya.

Hal tersebut dikatakan Pengurus Ikatan Alumni Universitas Semarang (IKA USM), Khoirul Anwar SH MH dalam Wisuda Ke-66 USM di Auditorium Ir Widjatmoko dan Auditorium Menara Prof Muladi USM secara hybrid pada 4 Oktober 2023.

Turut hadir dalam kegiatan itu di antaranya, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Sudharto P Hadi PhD, Ketua Senat USM Prof Dr Dra Hardani Widhiastuti MM Psikolog, Rektor USM Dr Supari ST MT, Mantan Rektor USM Prof Dr H Pahlawansjah Harahap SE ME dan anggota pengurus Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU.

Selanjutnya, kepada orang tua wisudawan, Khoirul berpesan, beri para wisudawan ruang dan waktu agar dapat menunjukkan jati diri sehingga dapat berkarya.

“Dengan memberikan mereka kebebasan untuk mengejar impian mereka dan mendukung mereka dalam perjalanan ini, kita memberi mereka peluang terbaik untuk berkarya dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan negara Indonesia,” ujarnya.

Dia mengatakan, di masa industri yang terus bergerak ini, teknologi memiliki kemungkinan untuk mengambil alih peran. Kemampuan diri akan tergerus oleh teknologi saat tidak bisa lagi menyesuaikan.

“Gelar bukan sebagai beban tetapi sebagai pemicu diri untuk berprestasi. Yang Anda butuhkan adalah semangat juang dari diri anda sendiri bukan dari orang lain. sudah sepantasnya bagi para wisudawan untuk berkolaborasi dengan alumni senior dalam berkarya,” tandasnya.

Hal senada dikatakan Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof Dr Ir Hj Kesi Widjajanti SE MM, komunikasi yang menghasilkan kolaborasi adalah penentu keberhasilan.

“Di USM, kami ingin budaya toleransi dan komunikasi yang tinggi. Seperti kata orang bijak terdahulu, komunikasi adalah hal yang menentukan keberhasilan,” katanya.

Mengutip perkataan Albert Einstein, menurut Prof Kesi, negara akan maju jika memiliki kualitas pendidikan intelektual dan kreativitas.

“Seseorang tidak akan kreatif jika tidak berwawasan. Hal itu sebagai salah satu indikator bahwa seorang sarjana, doktor ataupun professor jika tidak memiliki kreatifitas pasti kesuksesan juga akan sulit diraih,” tandasnya.

Dia berpesan, kemandirian akan menghasilkan kepercayaan diri. Tidak memiliki kemandirian akan menyebabkan keraguan dan tidak ada prinsip dalam diri.

“Saudara sekalian harus punya mimpi untuk masa depan, meskipun masa depan itu tidak ada yang tahu,” ungkapnya.

“Kalin belikat dibuat dasi, hati terpikat jatuh hati, USM tempat berprestasi, satu visi satu janji alumni,” tutur Prof Kesi dalam pantun yang dibawakannya.

Muhaimin