blank
Petugas Lapas Semarang melakukan pengecekan barang temuan sabu yang dikemas dalam bola tenis. Foto: Dok/Lapas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Modus sabu yang dikemas dalam bola tenis dan dilempar ke dalam Lapas kembali terjadi.

Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang ke dalam Lapas.

Barang haram tersebut diduga narkotika jenis sabu yang dikemas dalam bola tenis dan dilempar oleh orang tak dikenal ke dalam Lapas.

Plh Kalapas Semarang, Supriyanto mengungkapkan, barang haram tersebut diselundupkan dengan cara dilempar dari luar.

“Aksi penyelundupan barang yang diduga berisi narkotika itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 19.30 WIB, ” kata Supriyanto, Senin (2/10/2023).

Supriyanto menjelaskan, kejadian berawal dari kecurigaan petugas pos menara atas, Tendi yang melihat satu buah bola tenis dibalut lakban berwarna biru di brandgang Lapas. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada komandan jaga.

Irwan selaku komandan regu pengamanan (Karupam) selanjutnya melakukan pengecekan terhadap temuan tersebut dan meneruskan laporan kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP).

Setelah pihak Lapas berkordinasi dengan Polsek Ngaliyan, ternyata benar di dalam bola tersebut berisi narkotika jenis sabu seberat 19,68 gram.

“Barang bukti langsung kami serahkan kepada Panit Opsnal II Unit Reskrim Polsek Ngaliyan, Thomas Agung untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Supriyanto.

Supriyanto mengatakan, pihaknya akan mengecek CCTV luar Lapas kembali guna mencari tahu pelaku aksi pelemparan tersebut.

Diketahui, di Lapas Semarang sudah berdiri 2 lapis tembok setinggi 6 meter dan 1,5 meter sepanjang 200 meter yang berbatasan langsung dengan Jalan Raya Duwet.

Hal tersebut diharapkan jika ada kasus pelemparan barang ke blok hunian tidak akan terjangkau karena jarak yang terlalu jauh.

“Diluar tembok juga sudah dipasang papan bertuliskan peringatan berupa larangan pelemparan benda dan keterangan bahwa kawasan tersebut dipantau CCTV,” kata Supriyanto.

Supriyanto mengimbau kepada petugas pos menara atas untuk lebih intens terhadap segala aktivitas mencurigakan di luar Lapas, dan terus bersinergi dengan aparat kepolisian setempat.

Ning S