WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah, Jumat (22/9), menyatakan, selama 13 hari pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2023, di Wonogiri terjadi sebanyak 3.859 pelenggaran lalu lintas.
Terdiri atas 640 pelanggar yang ditindak dengan menggunakan ETLE, 855 pelanggar disanksi menggunakan Tilang manual, dan 2.364 pelanggar ditindak dengan diberi teguran.
Memberikan penjelasan kepada awak media, Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Andi M Akbar Mekuo dan Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.
Kata Kapolres, selama berlangsungnya Operasi Zebra Candi 2023, ada kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 25 kasus, dengan korban meninggal satu orang, luka berat satu orang dan luka ringan sebanyak 25 orang, serta kerugian materi mencapai Rp 63.500.000,-
Bila dibandingkan Oerasi Zebra Tahun 2022, mengalami penurunan. Waktu itu, ada 32 kejadian kecelakaan, dengan korban 4 orang meninggal dunia dan 33 orang luka ringan. Kerugian materi mencapai Rp 33.700.000,-.
Dibandingkan dengan Operasi Zebra Tahun 2022 jumlah kejadian menurun 7 kasus atau turun sebesar 21,88 persen. Korban meninggal dunia turun 3 kasus (75 persen), korban luka nerat naik 1 kasus (100 persen), luka ringan turun 5 kasus (15,15 persen) dan kerugian materiil naik Rp 29.800.000,- (88,43 persen).
Apabila dibandingkan dengan 14 hari sebelum pelaksanaan Operasi Zebra, jumlah kejadian menurun sebanyak 28 kasus, korban meninggal dunia turun 2, luka berat naik 1 dan luka ringan turun 35.
Mencermati masih banyak pelanggaran, Kapolres, mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas, dalam upaya menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas atau Kamseltibcarlantas.
”Kami minta media juga dapat memberikan perannya, dalam ikut serta memberikan edukasi kepada masyarakat, agar kesadaran dalam berdisiplin berlalulintas dapat ditingkatkan,” tegas Kapolres.
Bambang Pur
