blank
Kosmetik yang mengandung bahan berbahaya di antaranya ada kandungan merkuri. Foto: Pinteres

SEKARANG pada umumnya orang ingin cantik, kulitnya glowing. Banyak yang melakukan perawatan kecantikan, tetapi malah buntutnya bukan cantik yang didapat, tetapi justru kulit rusak. Ya, karena yang digunakan adalah skincare abal-abal.

Maka berhati-hatilah menggunakan produk skincare. Banyak produk skincare yang ternyata menggunakan merkuri. Merkuri merupakan salah satu bahan aktif dalam produk skincare yang dilarang penggunaanya karena mengakibatkan efek samping bagi kesehatan.

Produk merkuri biasanya dijual dengan iming–iming yang menggiurkan, contohnya membuat kulit tampak lebih muda, mencerahkan wajah dalam waktu singkat, dan menghilangkan flek hitam dan jerawat.

Bahaya produk yang mengandung merkuri bagi wajah sudah sejak lama disampaikan ke masyarakat luas. Tetapi, masih banyak yang terjebak dengan produk skincare yang mengandung merkuri hanya demi mengubah penampilan dalam waktu instan.

Skincare yang mengandung merkuri menjanjikan dapat membuat kulit wajah putih secara instan. Masyarakat Indonesia kebanyakan masih terobsesi mempunyai kulit wajah yang putih, tak peduli dengan efek sampingnya.

Segala cara ditempuh untuk membuat kulit wajah putih. Termasuk penggunaan produk skincare merkuri yang sangat berisiko untuk kesehatan.

Meskipun terdapat beberapa manfaat merkuri, sebenarnya tidak sebanding dengan bahayanya. Kita bisa saja mendapat wajah yang putih dalam waktu yang singkat namun mendatangkan efek buruk dalam jangka waktu dekat maupun lama.

Alhasil, kita harus mengeluarkan banyak uang, tenaga, dan waktu untuk mengobati wajah akibat tergoda produk skincare yang mengandung merkuri.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada produk skincare yang mengandung merkuri, yuk kenali dulu apa itu merkuri dan bahayanya…

Menurut Enviromental Protection Agency (EPA), merkuri merupakan zat kimia di alam yang terkandung dalam bebatuan kerak bumi termasuk endapan batu bara.

Dalam tabel periodik, merkuri ditulis dengan simbol “Hg” nomor atomnya 80. Merkuri berupa unsur logam, metilmerkuri, dan senyawa merkuri anorganik.

Senyawa merkuri anorganik sering digunakan sebagai campuran skincare seperti krim, sabun, lotion, dan lain–lain.

Produsen pembuat produk skincare merkuri tidak mencantumkan merkuri pada bahan aktif produknya. Mereka hanya mencantumkan nama lain seperti Hg, merkuri klorida, merkuri amonia, merkuri lodida, amida klorida merkuri, cinnabaris, quicksilver, merkuri sulfida, merkuri oksida, dan hydrargyrio oxydum rubrum.

Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merkuri berbahaya bagi kesehatan. Bahaya merkuri tidak hanya dirasakan oleh pengguna, namun juga memengaruhi janin dalam kandungan, hingga orang sekitar pengguna. Berikut bahayanya:

  • Menjadi cepat marah dan mudah emosi
  • Sulit tidur
  • Gangguan penglihatan dan pendengaran
  • Gangguan daya ingat
  • Detak jantung cepat
  • Depresi, rasa sedih berlebihan.
  • Kesemutan terutama area tangan, kaki, dan mulut.
  • Tubuh gemetar

Jika digunakan jangka panjang akan menyebabkan gagal ginjal, kerusakan paru–paru, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Jika ibu hamil menggunakan skincare yang mengandung merkuri maka janin akan mengalami gangguan perkembangan otak dan saraf.

Jika ibu menyusui menggunakan skincare yang mengandung merkuri anaknya akan mengalami gangguan perkembangan otak dan saraf, tidak nafsu makan, sulit tidur.

Jika anda menggunakan skincare yang mengandung merkuri, orang sekitar yang menghirup uap merkuri, menggunakan handuk bekas pengguna skincare merkuri akan terkena dampaknya.

Yang perlu digaris bawahi, efek samping merkuri seperti di atas bisa berbeda tergantung sedikit banyaknya merkuri yang digunakan di kulit, karasteristik kulit, serta lamanya penggunaan skincare merkuri.

Setelah menyimak apa itu merkuri dan bahaya merkuri pada produk skincare, alangkah baiknya anda lebih jeli dalam memilih produk skincare untuk perawatan kulit.

Aninda Eka Rahayu