Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan tiang pancang di Jawa Tengah masih banyak dibutuhkan. Pemain dalam industri ini masih belum banyak. Apalagi kebutuhan atau permintaan tiang pancang di Jawa Tengah juga cukup banyak.
“Pemain tidak terlalu banyak. Kalau demand-nya di Jateng sedang membangun jalan tol Solo-Jogja yang butuh tiang pancang untuk jembatan layang. Tol Bawen-Jogja dan Demak ini juga membangun tol. Demand masih besar di Indonesia. Produksi dari IBK ini bisa membantu dan mempercepat pembangunan,” katanya.
Basuki juga mengapresiasi PT IBK yang menggunakan komponen lokal dalam memproduksi tiang pancang. Target TKDN PT IBK adalah 68-70 persen. Ia berharap persentase itu masih bisa ditingkatkan dan sebisa mungkin mendekati 100 persen.
“Ada kemungkinan kalau dibutuhkan bisa dipakai di proyek IKN. Produksinya yang sekarang sudah bagus yakni 1,5 juta meter lari,” katanya.
Hery Priyono