JAKARTA (SUARABARU.ID)– Calon Presiden RI 2024 dari PDIP, Ganjar Pranowo menegaskan, pemberantasan korupsi menjadi prioritas pemerintahan ke depan. Tanpa pemberantasan korupsi, diyakini mimpi Indonesia menjadi negara maju tak akan pernah terwujud.
Hal itu seperti yang disampaikan Ganjar, di hadapan ribuan akademisi dan alumni berbagai perguruan tinggi negeri se-Indonesia, di Djakarta Theater, Minggu (17/9/2023).
Dalam acara bertajuk ‘Ganjar Menjawab Tantangan Masa Depan Indonesia’ itu, Gubernur Jawa Tengah Periode 2013-2023 ini, menjawab berbagai pertanyaan akademisi tentang masa depan Indonesia, satu di antaranya persoalan korupsi.
BACA JUGA: Polres Wonogiri Menggelar TKJ di Stadion Pringgondani
”Korupsi ini yang masih menjadi PR kita, dan masuk ke semua sub sektor. Memang tidak mudah, saya 10 tahun di Jateng membawa tagline ‘Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi’, dan itu cukup berhasil,” jelasnya.
Disebutkan Ganjar, semua hal diperbaiki untuk mewujudkan pemberantasan korupsi itu. Mulai pendidikan, pencegahan, sampai pada penindakan dilakukan.
Semua sekolah yang ada di bawah naungan Pemprov Jateng, lanjutnya, diterapkan kurikulum antikorupsi. Reformasi birokrasi dirombak sedemikian rupa, untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.
BACA JUGA: Jadi Inspektur Upacara di SMK Negeri 1 Wonogiri, Ini Pesan yang Disampaikan Kapolres
”Kalau kita mau serius, maka korupsi itu menjadi penyakit yang harus kita basmi bersama. Saya yakin kita bisa, dengan cara regulasi ditata, kelembagaan diperbaiki dan kita tempatkan aktor yang tepat, untuk bisa memimpin,” tegasnya.
Dengan pemberantasan korupsi, maka program lain dalam rangka memajukan Indonesia, akan bisa berjalan dengan baik. Misalnya, program peningkatan anggaran negara.
”Indonesia bisa menjadi negara maju, kalau anggaran negaranya tinggi. Tahun 2024, anggaran negara kita sekitar Rp 3.200 triliun. Bisa tidak kita naikkan APBN kita menjadi Rp 6.400 triliun di 2029? Saya yakin dan optimistis pasti bisa,” ungkap Ganjar.
BACA JUGA: Penataan Kawasan Wisata Dieng Selesai Tahun 2024
Selain pemberantasan korupsi, optimalisasi potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia, bisa ditingkatkan untuk menaikkan anggaran itu. Salah satu sektor yang belum dioptimalisasi adalah, ekonomi digital.
”Potensi ekonomi digital dunia pada tahun 2030, diprediksikan mencapai 360 miliar dolar AS. Itu jumlah yang sangat besar. Dan Indonesia harus bisa menjadikan sektor itu sebagai salah satu pendapatan, untuk menaikkan anggaran negara,” jelasnya.
Ganjar juga menyampaikan, telah bertemu dengan banyak pelaku industri kreatif. Dari sana dia melihat, bagaimana anak muda Indonesia bisa menjadikan sektor ini menjadi andalan negara.
”Tiga anak muda yang selalu saya contohkan, ada Nikki, Rich Brian dan Putri Ariani. Betapa mereka anak muda kreatif yang sangat hebat. Dan di Indonesia, masih banyak anak muda berbakat lainnya, yang bisa membuat ekonomi digital kita jaya,” jelasnya.
Riyan