Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama pengurus MWC NU Kecamatan Jepara

JEPARA (SUARA BARU. ID) – Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menerima audiensi Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (PMWCNU) Kecamatan Jepara yang dipimpin oleh Ketuanya, Kyai Aunur Rofiq. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Command Center, Setda Jepara pada Kamis, (14/9/2023) dan dihadiri sejumlah kepala OPD terkait

Pertemuan tersebut membahas kegiatan yang direncanakan untuk memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional Ke-8 Tahun 2023 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2023 mendatang. Sedangkan fasien show  busana Islami akan diadakan di alun – alun Jepara pada 21 Oktober 2023.

Menurut Ketua , PMWCNU Kecamatan Jepara, Kyai Aunur Rofiq, fasien show yang digagas ini dimaksudkan sebagai media pembelajaran untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi di bidang ekonomi kreatif yang harus terus dikembangkan dengan tetap bertumpu pada budaya Islami, ” ujar Aunur Rofiq.

Pj Bupati bersama Pengurus MWC NU Kecamatan Jepara

Menanggapi hal itu, Pj Bupati Jepara pun menyambut baik rencana tersebut. Bahkan fasien show yang direncanakan diselenggarakan di pendopo kabupaten diminta untuk digelar dialun-alun Jepara. “Tujuannya agar bisa dinikmati warga masyarakat,” ujar Edy Supriyanta.

Ia juga berpesan nanti fashion show itu harus dikemas yang baik, nuansa islami-nya harus kuat, putra-putri kita yang muda dilibatkan. “Prinsipnya kita bantu dan dukung,” tegas Pj Bupati.

Bahkan ia juga minta agar diselenggarakan juga pameran usaha kecil mikro diseputaran lokasi kegiatan. “Harapannya bisa juga menggerakan usaha kecil dan menyediakan pasar bagi mereka,” tutur Edy Supriyanta.

Ketua PMWCNU Kecamatan Jepara Aunur Rofiq mengatakan bahwa dalam fashion show itu, ciri khas yang dimiliki Jepara juga turut diusung. “Jadi nanti harus ada kain tenun Troso dan batik Jepara,” kata Rofiq.

Sebagai tambahan, tujuan PMWCNU Kecamatan Jepara mengadakan fashion show Hari Santri Nasional itu adalah untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap  busana muslim yang semakin berkembang, meningkatkan kompetensi dan etos kerja para perancang dan peraga busana pemula, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat melalui peragaan busana.

Disamping itu juga akan diadalan sejumlah kegiatan untuk anak muda, diantaranya literasi digital dan diskusi. “Ini untyk memberikan edukasi bagi generasi mudsa kita agar mampu bertahan dari gempuran teknologi,” pungkas Aunur Rofiq.

Hadepe